Wajib Anda Ketahui! 8 Hal Ini yang Tak Boleh Dilakukan Bagi Penderita Skoliosis Agar Tidak Semakin Parah

Wajib Anda Ketahui! 8 Hal Ini yang Tak Boleh Dilakukan Bagi Penderita Skoliosis Agar Tidak Semakin Parah-beritasatu.com-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penyakit ini merupakan suatu kondisi medis di mana tulang belakang melengkung ke samping, membentuk huruf "C" atau "S".
Sebab pada keadaan normalnya, tulang belakang manusia terlihat lurus saat dilihat dari belakang. Namun, pada penderita skoliosis, tulang belakang tampak miring ke kiri atau ke kanan.
Namun, kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun paling sering terdeteksi saat masa pertumbuhan anak-anak dan remaja, terutama menjelang masa pubertas.
Faktanya skoliosis yang mempengaruhi postur tubuh ini tentu menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri punggung, kelelahan, dan gangguan pernapasan.
BACA JUGA:Kenali Skoliosis Serta Cara Mencegahnya Agar Tidak Semakin Parah
BACA JUGA:Ini Posisi Tidur Bagi Penderita Skoliosis Yang Wajib Diketahui Agar Nyaman
Selain itu, menurut American Association of Neurological Surgeons (AANS), sekitar 2-3% populasi di dunia menderita skoliosis, dengan perempuan lebih berisiko mengalami perkembangan kelengkungan yang lebih serius dibandingkan laki-laki.an, hingga perubahan postur tubuh yang mencolok.
Kemudian untuk anda, yang hidup dengan skoliosis, penting untuk mengetahui aktivitas dan kebiasaan apa saja yang sebaiknya dihindari agar kondisi tidak semakin memburuk.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh penderita skoliosis.
Mengangkat Beban Berat
BACA JUGA:Kenali Skoliosis Serta Cara Mencegahnya Agar Tidak Semakin Parah
BACA JUGA:Ini Posisi Tidur Bagi Penderita Skoliosis Yang Wajib Diketahui Agar Nyaman
Nyatanya, mengangkat beban berat dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang yang sudah melengkung, memperburuk kondisi skoliosis.
Menurut Dr John Smith, seorang spesialis ortopedi di Mayo Clinic, menyarankan penderita skoliosis untuk menghindari aktivitas angkat beban berat karena dapat meningkatkan risiko cedera dan memperparah kelengkungan tulang belakang.