Kuyang: Sosok Mistis Penghisap Darah dari Tanah Borneo

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Senin , 03 Feb 2025 - 11:42

Kuyang: Sosok Mistis Penghisap Darah dari Tanah Borneo-netflix.com-

RADARUTARA.BACAKIRAN.CO - Legenda urban Kuyang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan folklor Kalimantan, menghadirkan kisah mistis tentang sosok wanita yang mampu memisahkan kepala dari tubuhnya.

Fenomena ini tidak hanya menjadi cerita pengantar tidur yang menakutkan, tetapi juga mencerminkan kompleksitas kepercayaan tradisional masyarakat Kalimantan.

Dalam kepercayaan masyarakat setempat, Kuyang digambarkan sebagai makhluk dengan kemampuan metamorfosis unik.

Pada siang hari, mereka hidup sebagai manusia biasa dan berinteraksi normal dengan masyarakat.

Namun, saat malam tiba, sosok ini mampu memisahkan kepala beserta organ vitalnya seperti jantung, hati, dan usus dari tubuhnya, kemudian terbang mencari mangsa dengan ditemani cahaya merah misterius.

Yang membuat sosok ini semakin menakutkan adalah kemampuannya untuk berkamuflase menjadi hewan seperti burung atau kucing untuk mengelabui mangsanya.

Kuyang dikenal memiliki ketertarikan khusus pada wanita hamil dan bayi yang baru lahir, dipercaya mengincar darah segar untuk mempertahankan eksistensinya.

Masyarakat Kalimantan mengaitkan keberadaan Kuyang dengan praktik ilmu hitam dan kekuatan supernatural.

Identifikasi fisiknya yang paling mencolok adalah keberadaan dua gigi taring di sisi kiri dan kanan mulutnya, menjadikannya mirip dengan vampir dalam mitologi Barat.

Menanggapi fenomena ini, berbagai ritual dan tradisi preventif telah berkembang dalam masyarakat.

kuyang: sosok mistis penghisap darah dari tanah borneo                            radarutara.bacakiran.co - legenda urban kuyang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan folklor kalimantan, menghadirkan kisah mistis tentang sosok wanita yang mampu memisahkan kepala dari tubuhnya. 
fenomena ini tidak hanya menjadi cerita pengantar tidur yang menakutkan, tetapi juga mencerminkan kompleksitas kepercayaan tradisional masyarakat kalimantan.
dalam kepercayaan masyarakat setempat, kuyang digambarkan sebagai makhluk dengan kemampuan metamorfosis unik. 
pada siang hari, mereka hidup sebagai manusia biasa dan berinteraksi normal dengan masyarakat. 
baca juga:misteri mencekam di tengah laut jawa: kisah oreng pote yang meresahkan warga pulau bawean
baca juga:fenomena suanggi: jejak ilmu hitam yang meresahkan warga ntt
namun, saat malam tiba, sosok ini mampu memisahkan kepala beserta organ vitalnya seperti jantung, hati, dan usus dari tubuhnya, kemudian terbang mencari mangsa dengan ditemani cahaya merah misterius.
yang membuat sosok ini semakin menakutkan adalah kemampuannya untuk berkamuflase menjadi hewan seperti burung atau kucing untuk mengelabui mangsanya. 
kuyang dikenal memiliki ketertarikan khusus pada wanita hamil dan bayi yang baru lahir, dipercaya mengincar darah segar untuk mempertahankan eksistensinya.
masyarakat kalimantan mengaitkan keberadaan kuyang dengan praktik ilmu hitam dan kekuatan supernatural. 
baca juga:legenda batu belah batu betangkup yang hingga kini masih menjadi kisah tragis penuh misteri
baca juga:pasar hantu di gunung lawu, misteri yang seringkali menarik perhatian para pendaki
identifikasi fisiknya yang paling mencolok adalah keberadaan dua gigi taring di sisi kiri dan kanan mulutnya, menjadikannya mirip dengan vampir dalam mitologi barat.
menanggapi fenomena ini, berbagai ritual dan tradisi preventif telah berkembang dalam masyarakat. 
beberapa komunitas masih mempraktikkan ritual turun-temurun yang dipercaya dapat melindungi diri dari ancaman kuyang, terutama bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir.
dr. anita maharani, antropolog budaya dari universitas indonesia, menjelaskan bahwa mitos kuyang memiliki fungsi sosial yang lebih dalam.
baca juga:legenda kera sakti: misteri hutan larangan di pulau sumba
baca juga:menyingkap tabir begu ganjang: makhluk mistis yang masih mengakar di sumatera utara
 "cerita kuyang tidak hanya sekadar urban legend, tetapi juga menjadi medium untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan menjaga kewaspadaan dalam masyarakat," ujarnya.
meski di era modern banyak yang menganggap kuyang hanya sebagai mitos, keberadaan cerita ini tetap relevan sebagai warisan budaya yang merefleksikan cara masyarakat tradisional memahami dan menjelaskan fenomena di sekitar mereka. 
cerita ini juga menjadi bukti kekayaan tradisi lisan indonesia yang terus bertahan hingga kini.
pelestarian cerita kuyang sebagai bagian dari warisan budaya indonesia menjadi semakin penting di tengah arus modernisasi. 
baca juga:misteri mencekam di tengah laut jawa: kisah oreng pote yang meresahkan warga pulau bawean
baca juga:fenomena suanggi: jejak ilmu hitam yang meresahkan warga ntt
melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang mitos ini, masyarakat dapat lebih menghargai kearifan lokal dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat indonesia.
"mitos seperti kuyang perlu dilestarikan bukan sebagai cerita horror semata, tetapi sebagai cerminan bagaimana leluhur kita membangun sistem nilai dan norma dalam masyarakat," tambah dr. maharani. 
dengan demikian, kuyang tidak hanya menjadi cerita seram, tetapi juga menjadi jendela untuk memahami kompleksitas budaya dan kepercayaan masyarakat indonesia. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 21 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan