Ini Deretan Sayuran Yang Mesti Dihindari Oleh Penderita Asam Urat.
Editor: Ependi
|
Jumat , 24 Jan 2025 - 18:31

Ini Deretan Sayuran Yang Mesti Dihindari Oleh Penderita Asam Urat.-vlorist.my.id-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat melebihi batas normal, sehingga tubuh mengalami kesulitan dalam mengeluarkannya melalui urine.
Kondisi ini mengakibatkan penumpukan kristal asam urat pada persendian, yang memicu peradangan serta menimbulkan rasa nyeri di jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Selain itu, kelebihan asam urat juga dapat menyebabkan encok.
Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keturunan, konsumsi alkohol yang berlebihan, serta pola makan yang tidak sehat. Agar asam urat tidak kambuh atau semakin parah, penting bagi Anda untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, termasuk membatasi jenis sayuran tertentu yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat umumnya mengandung purin yang tinggi, yaitu senyawa yang berkontribusi pada pembentukan asam urat dalam tubuh. Dengan mengetahui beberapa jenis sayuran ini, Anda dapat lebih bijak dalam memilih sayuran yang aman untuk membantu menjaga kadar asam urat dalam tubuh.
BACA JUGA:Penderita Asam Urat Merapat! Ini Dia 6 Panduan Olahraga untuk Penderita Asam Urat Agar Tetap Aman
Sebenarnya, sayuran adalah jenis makanan yang mengandung senyawa purin dengan kadar yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis makanan lainnya, seperti daging dan jeroan. Namun, ada beberapa jenis sayuran tertentu yang diketahui memiliki kandungan purin yang tinggi, sehingga dapat memicu kambuhnya gejala asam urat pada beberapa individu.
Berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat:
1. Asparagus
Seperti beberapa sayuran lainnya, asparagus juga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi. Untuk menjaga kesehatan, penderita asam urat disarankan untuk memilih sayuran atau makanan lain yang rendah purin.
2. Peterseli
Meskipun tidak sering dijadikan bahan utama dalam masakan, peterseli dapat memicu kambuhnya asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi. Selain itu, mengonsumsi peterseli bersamaan dengan makanan tinggi purin lainnya, seperti daging merah, makanan laut, dan jeroan, dapat menyebabkan penumpukan kristal pada persendian.
3. Bayam
Bayam adalah salah satu sayuran yang kaya akan manfaat, terjangkau, mudah ditemukan, dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan menarik. Namun, ada yang perlu diperhatikan: sayuran hijau ini mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi.
Kandungan purin yang tinggi pada bayam dapat meningkatkan risiko penumpukan kristal asam urat di persendian, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit asam urat. Meskipun demikian, setelah gejala asam urat mereda, Anda masih diperbolehkan untuk menikmati bayam. Nutrisi yang terkandung dalam sayuran ini begitu berharga dan sayang untuk dilewatkan.
4. Brokoli
Brokoli adalah salah satu sayuran hijau yang lezat dan kaya akan nutrisi. Namun, penting untuk diingat bahwa brokoli memiliki kadar purin yang cukup tinggi, sehingga penderita asam urat perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Konsumsi purin yang berlebihan dapat memicu penumpukan kristal asam urat pada sendi, yang dapat menyebabkan nyeri di beberapa bagian tubuh. Sama halnya dengan bayam, brokoli sebaiknya dikonsumsi setelah gejala asam urat mereda.
5. Terong
Terong sering kali dijadikan bahan masakan yang menggugah selera. Namun, bagi penderita asam urat, sebaiknya konsumsi terong dibatasi. Terong juga tergolong sayuran dengan kandungan purin yang tinggi, sehingga ada risiko terjadinya penumpukan kristal asam urat.
Sebenarnya, beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat tidak selalu langsung menyebabkan gejala kambuh, meskipun mengandung purin. Senyawa purin ini tidak secara langsung berkontribusi pada munculnya gejala asam urat. Selain itu, kadar purin dalam sayuran umumnya lebih rendah dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.
Namun, sayuran-sayuran ini bisa lebih berisiko memicu kambuhnya asam urat jika diolah dengan cara digoreng atau ditumis. Makanan yang mengandung banyak minyak dapat menimbulkan peradangan, yang pada gilirannya berpotensi memperburuk kondisi asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya sayuran tersebut diolah dengan cara direbus atau dikukus untuk mengurangi risiko tersebut.
Meskipun beberapa sayuran dianggap dapat memicu asam urat, penting untuk diingat bahwa sayuran tersebut umumnya kaya akan nutrisi esensial dan tidak perlu dihindari sepenuhnya. Setelah gejala asam urat Anda hilang, Anda masih dapat menikmati sayuran tersebut sebagai bagian dari pola makan sehat sehari-hari.
Untuk menjaga kadar purin tetap seimbang dalam tubuh, penting juga untuk mengonsumsi variasi makanan sehat lainnya, memastikan asupan air putih minimal 8 gelas per hari, serta membatasi konsumsi minuman beralkohol. Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat mencegah munculnya gejala asam urat kembali.
Selama Anda tidak mengalami gejala ketika mengonsumsi sayuran yang biasanya dihindari oleh penderita asam urat, Anda masih bisa melanjutkan konsumsinya. Namun, jika gejala asam urat kembali muncul, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.(*)