Dikbud Bengkulu Siapkan Program Strategis Bantu Rakyat

Saidirman, SE, M.Si-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu mulai mempersiapkan sejumlah program unggulan, yang bertujuan untuk mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Helmi Hasan-Mi'an.

Fokus utama dari program yang disiapkan tersebut, tentunya untuk membantu rakyat terutama di bidang pendidikan.

Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan, program strategis ini bertujuan meringankan beban masyarakat, terutama pelajar dari keluarga kurang mampu. 

"Beberapa program yang telah direncanakan antara lain sekolah gratis melalui penghapusan SPP, pembebasan uang komite, bantuan seragam untuk pelajar dari keluarga miskin, serta bantuan khusus bagi anak yatim," ungkap Saidirman.

BACA JUGA:4 Kegiatan Pembangunan Jalan Direalisasikan di Kecamatan Pinang Raya TA 2025, Salah Satunya Program TMMD

BACA JUGA:Program Makan Gratis, Pemkab Mukomuko Siapkan Rp200 Juta

Menurut Saidirman, program yang dimaksud tentunya sesuai dengan slogan gubernur terpilih, fokusnya adalah bantu rakyat. Salah satu yang paling strategis adalah sekolah gratis.

"Untuk mendukung pelaksanaan program ini, kami meminta seluruh kepala SMA/SMK dan SLB dibawah naungan Dinas Dikbud, untuk mendata siswa yang layak menerima bantuan," kata Saidirman.

Ini dilakukan, lanjut Saidirman, untuk memastikan bahwa program tepat sasaran. Pendanaan program ini sebagian besar berasal dari zakat yang dikumpulkan dari seluruh sekolah. 

"Dana tersebut nantinya dikelola untuk membantu siswa yang membutuhkan. Sehingga kita memiliki peluang besar untuk membantu rakyat," ujar Saidirman.

BACA JUGA:3 Februari 2025, Program MBG di Bengkulu Dimulai

BACA JUGA:DPMD Pastikan Tidak Ada Pengalihan DD Untuk Program Makan Gratis

Saidirman menambahkan, nantinya terlebih dahulu dilakukan identifikasi siswa-siswa yang membutuhkan, seperti anak yatim atau dari keluarga kurang mampu.

"Bantuan tidak hanya disalurkan di lingkungan sekolah masing-masing. Jika suatu sekolah tidak memiliki siswa yatim atau kurang mampu, zakat yang terkumpul dialihkan ke sekolah lain melalui sistem subsidi silang," tambah Saidirman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan