Pentingnya Menyaring Informasi di Era Kebebasan Berpendapat

Reporter: Redaksi |

Editor: Ependi |

Rabu , 22 Jan 2025 - 10:29

Pentingnya Menyaring Informasi di Era Kebebasan Berpendapat-Dok. Radar Utara -

Masyarakat harus lebih cerdas dalam mengonsumsi informasi yang dilihat baik itu di televisi atau media sosial lainnya.

Jika dirasa informasi tersebut masih terdapat kekurangan dalam penyampaiannya, maka jangan tergesa-gesa untuk menyebarkannya.

Bagi KPI selaku lembaga yang mengawasi penyiaran yang ada di Indonesia harus lebih teliti dan tegas terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada.

Begitupun pihak program televisi, mereka harus lebih bijak dalam menyampaikan informasi.

Jika informasi yang diberikan belum cukup, maka jangan langsung ditayangkan agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Jadi seluruh pihak harus menjadi pihak yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menyebarkan sebuah informasi demi kebaikan bersama. (*)

Oleh:

Helen Viona Febriani (222222017)

Dyah Noor Intan, M. Ikom (0218107502)

Penulis adalah mahasiswa dan dosen Universitas Ratu Samban

pentingnya menyaring informasi di era kebebasan berpendapat                            radarutara.bacakiran.co - karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah dan pembelajaran bagi mahasiswa.
dalam tulisan ini, akan membahas tentang pentingnya menyaring informasi di era kebebasan berpendapat. 
hal ini di pandang perlu dengan landasan dasar karena banyaknya masyarakat awam yang menelan informasi secara langsung dari tayangan sebuah program televisi yang belum valid dan kemudian menimbulkan opini liar di masyarakat.
 
pembahasan 
baca juga:digitalisasi pendidikan percepat capaian merdeka belajar
baca juga:digitalisasi dinilai solusi inovatif pertahankan arsip
di era digitalisasi saat ini, hampir semua orang bisa menulis atau membuat berita. 
bahkan di penyiaran televisi, terkadang informasi yang disiarkan adalah informasi yang belum valid. 
terkadang, program yang ditayangkan di televisi langsung saja disiarkan berbentuk rekaman amatir dari netizen di indonesia. 
sehingga terkadang, secara tidak langsung hal ini dapat menggiring opini di masyarakat luas. 
baca juga:digitalisasi dorong ekonomi inklusif usaha ‘wong cilik’
baca juga:digitalisasi cegah kebocoran suplai solar murah untuk nelayan
masyarakat awam yang masih kurang melek terhadap dunia teknologi saat ini akan langsung menerima informasi yang ditampilkan di televisi. 
padahal dalam program acara yang seperti itu, mereka hanya menampilkan sebuah awal dari sebuah masalah tanpa memberikan penjelasan mendalam yang dapat menjadi informasi yang valid untuk disampaikan ke orang lain. 
hal ini tentu saja akan menimbulkan dampak yang negatif di masyarakat. 
seandainya ada sebuah informasi mengenai sebuah perselisihan antar suku di suatu daerah, kemudian hanya menyampaikan sekilas saja informasi mengenai perselisihan tersebut memungkinkan timbulnya opini negatif di masyarakat. 
baca juga:dampak digitalisasi terhadap pasar tradisional
baca juga:wamenkominfo ingatkan jajaran jaga keamanan data dalam digitalisasi arsip
televisi yang harusnya menyiarkan informasi yang valid kepada masyarakat, justru salah satu program yang ditayangkannya mengujarkan kebencian terhadap salah satu pihak. 
jika melihat struktur penyiaran yang ada di indonesia yang memiliki lembaga pengawasan yaitu komisi penyiaran indonesia (kpi) seharusnya tayangan yang ditayangkan salah satu program di televisi sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
 namun, dari fakta yang ada menunjukkan bahwasanya lembaga pengawasan yang ada seperti kecolongan mengenai hal tersebut. 
komisi penyiaran indonesia harus benar-benar melakukan pengawasan yang ketat terhadap program yang akan ditayangkan di televisi demi terjaganya kondusifitas di masyarakat. 
baca juga:digitalisasi marketing, sujono: bangkitkan ekonomi melalui peran umkm
baca juga:digitalisasi untuk pelabuhan transparan dan efisien
menetapkan sebuah standar penayangan dalam regulasi mereka tentu sangat penting, namun yang paling penting adalah pemeriksaan terlebih dahulu terhadap suatu program sebelum ditayangkan. 
jika ada program yang belum memiliki data yang valid untuk ditayangkan di televisi, maka hendaknya kpi langsung memilah program tersebut untuk tidak ditayangkan sampai mereka memenuhi standar yang ada.
kesimpulan
di era digital yang bebas mengemukakan pendapat saat ini bisa menjadi boomerang tersendiri bagi masyarakat. 
penting sekali untuk semua pihak menanggapi hal seperti ini demi kepentingan bersama. 
baca juga:digitalisasi dinilai solusi inovatif pertahankan arsip
baca juga:digitalisasi pendidikan percepat capaian merdeka belajar
masyarakat harus lebih cerdas dalam mengonsumsi informasi yang dilihat baik itu di televisi atau media sosial lainnya.
 jika dirasa informasi tersebut masih terdapat kekurangan dalam penyampaiannya, maka jangan tergesa-gesa untuk menyebarkannya. 
bagi kpi selaku lembaga yang mengawasi penyiaran yang ada di indonesia harus lebih teliti dan tegas terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada. 
begitupun pihak program televisi, mereka harus lebih bijak dalam menyampaikan informasi. 
baca juga:digitalisasi dorong ekonomi inklusif usaha ‘wong cilik’
baca juga:digitalisasi cegah kebocoran suplai solar murah untuk nelayan
jika informasi yang diberikan belum cukup, maka jangan langsung ditayangkan agar tidak ada pihak yang dirugikan.
jadi seluruh pihak harus menjadi pihak yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menyebarkan sebuah informasi demi kebaikan bersama. (*)
 
oleh:  
helen viona febriani (222222017)
dyah noor intan, m. ikom (0218107502)
penulis adalah mahasiswa dan dosen universitas ratu samban