Misteri Tak Terjamah: Mengungkap Sisi Tersembunyi Planet Bumi

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 16:51

Misteri Tak Terjamah: Mengungkap Sisi Tersembunyi Planet Bumi-Nasa-

Namun, eksplorasi lautan bukanlah tanpa tantangan.

Para penjelajah harus menghadapi visibilitas nol, suhu ekstrem, dan tekanan air yang luar biasa.

Bayangkan, tekanan di kedalaman tertentu bisa mencapai 15.000 pon per inci persegi, setara dengan beban 50 truk gandeng yang menekan tubuh.

Kondisi ekstrem ini mendorong inovasi teknologi, seperti yang dikembangkan oleh Marcello Calisti dari National Geographic, berupa kendaraan eksplorasi bawah laut yang terinspirasi dari pergerakan gurita.

Yang memprihatinkan, sebelum manusia sempat mengungkap seluruh misteri lautan, ekosistem laut telah menghadapi ancaman serius.

Peningkatan suhu air laut, polusi, perubahan kedalaman, dan berbagai komplikasi lingkungan lainnya telah mengakibatkan penurunan jumlah spesies laut.

Hal ini menciptakan urgensi untuk mempercepat eksplorasi sekaligus pelestarian kehidupan bawah laut.

Fakta bahwa sebagian besar planet kita masih belum terjamah membuka peluang sekaligus tantangan bagi generasi mendatang.

Sementara teknologi terus berkembang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum terjelajahi, kita diingatkan akan betapa luasnya misteri yang masih tersimpan di planet kita sendiri.

Mungkin inilah saatnya manusia lebih memfokuskan perhatian untuk mengungkap rahasia Bumi sebelum melangkah terlalu jauh ke luar angkasa. (*)

misteri tak terjamah: mengungkap sisi tersembunyi planet bumi                            radarutara.bacakoran.co - siapa sangka, di era kemajuan teknologi yang pesat ini, masih ada begitu banyak wilayah bumi yang belum terjamah oleh manusia. 
sebuah fakta mengejutkan mengungkapkan bahwa baru 42% dari keseluruhan planet kita yang berhasil dieksplorasi, menyisakan misteri besar yang masih menanti untuk diungkap.
lautan menjadi salah satu wilayah yang paling sedikit dijelajahi, dengan sekitar 80% perairannya masih belum terpetakan atau bahkan terlihat oleh mata manusia. 
hal ini menjadi ironi mengingat 71% permukaan bumi justru didominasi oleh air, dan 97% dari total air di planet ini berada di lautan. 
baca juga:mana nih yang pernah anda percayai? inilah deretan mitos horor paling populer di indonesia
baca juga:cek fakta apa mitos, mencabut uban akan tumbuh lebih banyak
yang lebih mencengangkan lagi, permukaan bulan dan mars justru telah lebih banyak dipetakan dibandingkan dengan kedalaman samudera bumi sendiri.
meskipun secara konvensional lautan bumi terbagi menjadi empat wilayah utama - pasifik, atlantik, hindia, dan arktik - pada tahun 2021 national geographic secara resmi mengakui keberadaan samudra selatan di sekitar antartika sebagai samudra kelima. 
kedalaman rata-rata seluruh lautan mencapai 3,7 kilometer, menyimpan setidaknya 226.000 spesies yang telah teridentifikasi, meski jumlah sebenarnya dipercaya jauh lebih besar.
di bawah permukaan air yang tenang, tersembunyi lanskap menakjubkan berupa pegunungan dan palung yang bahkan lebih dalam dari ketinggian gunung everest. 
baca juga:mitos apa fakta, meniup makanan panas itu berbahaya bagi kesehatan tubuh kita
baca juga:mie instan bisa menyebabkan usus buntu, mitos atau fakta?
sebagai contoh, jika everest diletakkan di palung mariana atau palung filipina, puncaknya bahkan tidak akan mencapai permukaan air. 
berbeda dengan samudra atlantik yang relatif dangkal karena sebagian besar dasarnya terdiri dari paparan benua yang menjorok ke dalam lautan.
namun, eksplorasi lautan bukanlah tanpa tantangan. 
para penjelajah harus menghadapi visibilitas nol, suhu ekstrem, dan tekanan air yang luar biasa. 
bayangkan, tekanan di kedalaman tertentu bisa mencapai 15.000 pon per inci persegi, setara dengan beban 50 truk gandeng yang menekan tubuh. 
baca juga:fakta atau mitos, bahwa duduk diatas bantal, dapat menyebabkan bisulan ? simak ulasanya berikut
baca juga:mana nih yang pernah anda percayai? inilah deretan mitos horor paling populer di indonesia
kondisi ekstrem ini mendorong inovasi teknologi, seperti yang dikembangkan oleh marcello calisti dari national geographic, berupa kendaraan eksplorasi bawah laut yang terinspirasi dari pergerakan gurita.
yang memprihatinkan, sebelum manusia sempat mengungkap seluruh misteri lautan, ekosistem laut telah menghadapi ancaman serius. 
peningkatan suhu air laut, polusi, perubahan kedalaman, dan berbagai komplikasi lingkungan lainnya telah mengakibatkan penurunan jumlah spesies laut. 
hal ini menciptakan urgensi untuk mempercepat eksplorasi sekaligus pelestarian kehidupan bawah laut.
baca juga:cek fakta apa mitos, mencabut uban akan tumbuh lebih banyak
baca juga:mitos apa fakta, meniup makanan panas itu berbahaya bagi kesehatan tubuh kita
fakta bahwa sebagian besar planet kita masih belum terjamah membuka peluang sekaligus tantangan bagi generasi mendatang. 
sementara teknologi terus berkembang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum terjelajahi, kita diingatkan akan betapa luasnya misteri yang masih tersimpan di planet kita sendiri. 
mungkin inilah saatnya manusia lebih memfokuskan perhatian untuk mengungkap rahasia bumi sebelum melangkah terlalu jauh ke luar angkasa. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 8 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan