Produksi Tak Capai Target, PMN Klaim Punya Cadangan Batubara 1,8 Juta Ton
Kekayaan alam berupa kandungan batu bara menjadi salah satu primadona di sektor pertambangan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara-Radar Utara/Benny Siswanto-
Performa buruk di sektor produksi, juga diketahui berdasar hasil selisik dokumen lainnya oleh RU. Perusahaan tambang yang berkedudukan di Jakarta ini mengungkap, tidak tercapainya target produksi sebesar 48.000 ton/bulan pada 2022 disebabkan oleh beberapa permasalahan yaitu permasalahan waktu tunggu alat, kerusakan alat, produktivitas alat bongkar muat dan alat angkut yang tidak stabil.
Berikutnya, ketidakselarasan antara alat bongkar muat dengan alat angkut, berimbas dengan waktu tunggu alat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus 2022, produktivitas 1 unit Excavator Doosan DX300 sebesar 154,79 ton/jam dan 5 unit DT Hino Ranger 500 mencapai 111,8 ton/jam.
BACA JUGA:Persiapkan SE Pembatasan Truk Angkutan Batu Bara Non BD
BACA JUGA: Batu Bara Karungan dan Kayu Tak Bertuan Ditemukan KHPL Bukit Daun
Dari hasil analisis produksi dengan metode match factor setelah dilakukan perbaikan diperoleh nilai MF = 0,85 dan teori antrian setelah dilakukan perbaikan diperoleh EU pada Excavator Doosan DX300 yaitu 74% dan EU pada DT Hino Ranger 500 yaitu 75%.
Konon produktivitas yang diperoleh setelah dilakukan perbaikan dari alat mekanik yang bekerja sebesar 77.490,54 ton/bulan yang menunjukkan bahwa target produksi pada PT Putra Maga Nanditama telah tercapai sebesar 48.000 ton/bulan.
Pantauan di lapangan, manajemen penyelenggaraan aktivitas tambang di letaknya berjarak relatif dekat dengan aktivitas penduduk itu, perlu dilakukan peningkatan kualitas pada setiap SDM yang terlibat dalam rantai kegiatan tambang.
Cermatan RU lainnya, secara umum praktik penambangan, seperti yang terjadi pada perusahaan-perusahaan lainnya di lain sektor, adalah pentingnya pengawasan intern atas laporan penggunaan tenaga kerja. Bisa saja terjadi, praktik memperkerjakan atau laporan tenaga kerja dengan sistem penggajian tanpa tanda bukti.
BACA JUGA:Air Sungai Keruh di Tanjung Karet, Diduga Terdampak Aktivitas Tambang Batu Bara PT PMN
BACA JUGA:Tambang Batu Bara di Bengkulu ini Digeruduk Warga
Potensi Sektor Tambang Batubara 2025 di Bengkulu Utara
Seperti sudah dilansir RU edisi Selasa, 7 Januari 2025, dari 3 blok tambang yang ada di Provinsi Bengkulu dan kini tengah diusulkan lelangnya oleh Pemprov Bengkulu ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tiga blok tambang itu meliputi Blok Marga Sakti Sebelat serta Blok Ketahun dan Pinang Raya yang seluruhnya berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
Satu blok lagi yang turut diusulkan lelangnya ke Kementerian ESDM, adalah Blok Taba Penanjung yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. (**)