Taukah Kamu? Ternyata Emosi Berlebihan Bisa Dipengaruhi oleh Organ Tubuh Loh!

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 05 Jan 2025 - 11:32

Ternyata Emosi Berlebihan Bisa Dipengaruhi oleh Organ Tubuh Loh-pexel.com-

Saat kita merasa cemas atau stres, tubuh kita memproduksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.

Hormon-hormon ini akan mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah, yang sering kali memicu perasaan panik atau takut.

Sebaliknya, ketika seseorang merasakan kebahagiaan atau rasa nyaman, detak jantungnya cenderung menjadi lebih stabil.

Hal ini menunjukkan bagaimana respons jantung terhadap emosi dapat memperburuk atau meredakan perasaan yang sedang kita alami.

Dampak Hormon dan Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin yang terletak di seluruh tubuh juga memiliki peran penting dalam mengatur emosi.

Kelenjar adrenal, misalnya, menghasilkan hormon adrenalin yang berfungsi untuk mempersiapkan tubuh menghadapi situasi darurat.

Namun, jika kelenjar adrenal ini terus-menerus menghasilkan adrenalin dalam jumlah berlebihan, bisa menambah kecemasan dan meningkatkan reaksi emosional yang berlebihan.

Begitu juga dengan kelenjar tiroid, yang mengatur metabolisme tubuh.

Ketidakseimbangan hormon tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat menyebabkan perubahan mood yang signifikan, termasuk depresi, kecemasan, atau bahkan kegelisahan yang tak terkendali.

Sistem Pencernaan dan Keseimbangan Emosi

Ternyata, sistem pencernaan juga tidak kalah pentingnya dalam memengaruhi emosi kita.

taukah kamu? ternyata emosi berlebihan bisa dipengaruhi oleh organ tubuh loh!                            radarutara.bacakoran.co -  emosi, baik itu kebahagiaan, kemarahan, kecemasan, atau kesedihan, merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. 
namun, tahukah kamu bahwa reaksi emosional kita tidak hanya dipengaruhi oleh faktor psikologis atau lingkungan saja, melainkan juga oleh kondisi fisik tubuh kita? 
ya, emosi berlebihan yang sering kita rasakan ternyata bisa dipengaruhi oleh berbagai organ tubuh tertentu. 
fenomena ini membuka pandangan baru dalam memahami hubungan antara tubuh dan pikiran.
baca juga:pecinta kucing wajib tau! berikut ini, 8 ekspresi emosi & kesedihan yang ditunjukan kucing...
baca juga: ternyata ini alasan kenapa perempuan harus bercerita untuk luapkan emosi
pengaruh otak terhadap emosi
otak adalah organ utama yang mengatur perasaan dan emosi kita. 
salah satu bagian otak yang sangat berperan adalah amigdala, yang berfungsi untuk mengatur respon emosional, terutama yang berhubungan dengan rasa takut dan kecemasan. 
ketika amigdala bekerja terlalu aktif, kita cenderung merespons situasi dengan cara yang lebih intens, bahkan berlebihan.
ini bisa terjadi ketika seseorang mengalami stres kronis, trauma, atau gangguan kecemasan. 
baca juga:jangan dibiarkan kebiasaan makan berlebihan saat emosi, hentikan dengan cara ini
baca juga:ternyata tidur adalah salah satu kunci kesehatan emosional yang sering terabaikan
aktivitas otak yang tidak seimbang ini sering kali menyebabkan seseorang mudah marah, cemas, atau bahkan merasa tertekan tanpa alasan yang jelas.
peran jantung dalam emosi
jantung, selain berfungsi memompa darah, juga terlibat dalam mempengaruhi keadaan emosional.
saat kita merasa cemas atau stres, tubuh kita memproduksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. 
hormon-hormon ini akan mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah, yang sering kali memicu perasaan panik atau takut. 
baca juga:gampang emosional! coba cara sehat ini untuk mengatasi rasa marah, cari tau pemicunya..
baca juga:sangat berbahaya jika kalian memendam emosi,selain terkena penyakit kronis juga berdampak untuk kesehatan 
sebaliknya, ketika seseorang merasakan kebahagiaan atau rasa nyaman, detak jantungnya cenderung menjadi lebih stabil. 
hal ini menunjukkan bagaimana respons jantung terhadap emosi dapat memperburuk atau meredakan perasaan yang sedang kita alami.
dampak hormon dan kelenjar endokrin
kelenjar endokrin yang terletak di seluruh tubuh juga memiliki peran penting dalam mengatur emosi. 
kelenjar adrenal, misalnya, menghasilkan hormon adrenalin yang berfungsi untuk mempersiapkan tubuh menghadapi situasi darurat.
baca juga:pecinta kucing wajib tau! berikut ini, 8 ekspresi emosi & kesedihan yang ditunjukan kucing...
baca juga: ternyata ini alasan kenapa perempuan harus bercerita untuk luapkan emosi
namun, jika kelenjar adrenal ini terus-menerus menghasilkan adrenalin dalam jumlah berlebihan, bisa menambah kecemasan dan meningkatkan reaksi emosional yang berlebihan. 
begitu juga dengan kelenjar tiroid, yang mengatur metabolisme tubuh. 
ketidakseimbangan hormon tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat menyebabkan perubahan mood yang signifikan, termasuk depresi, kecemasan, atau bahkan kegelisahan yang tak terkendali.
sistem pencernaan dan keseimbangan emosi
ternyata, sistem pencernaan juga tidak kalah pentingnya dalam memengaruhi emosi kita. 
baca juga:jangan dibiarkan kebiasaan makan berlebihan saat emosi, hentikan dengan cara ini
baca juga:ternyata tidur adalah salah satu kunci kesehatan emosional yang sering terabaikan
sistem pencernaan, khususnya usus, sering disebut sebagai "otak kedua" karena mengandung lebih banyak sel saraf daripada sumsum tulang belakang. 
ketika saluran pencernaan terganggu, misalnya karena sindrom iritasi usus besar (ibs) atau peradangan usus, dampaknya bisa langsung dirasakan dalam bentuk gangguan emosi. 
kondisi perut yang tidak nyaman atau rasa sakit yang terus-menerus bisa membuat seseorang menjadi mudah marah, cemas, atau bahkan depresi. 
begitu pula sebaliknya, stres kronis dapat memengaruhi kesehatan pencernaan, menciptakan lingkaran setan antara tubuh dan perasaan.
baca juga:gampang emosional! coba cara sehat ini untuk mengatasi rasa marah, cari tau pemicunya..
baca juga:sangat berbahaya jika kalian memendam emosi,selain terkena penyakit kronis juga berdampak untuk kesehatan
kesehatan mental dan fisik yang terhubung
penting untuk kita pahami bahwa emosi dan fisik sangat erat kaitannya. 
emosi yang tidak terkendali atau berlebihan bisa berawal dari ketidakseimbangan fisik pada organ tubuh tertentu. 
oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan sangat berperan dalam keseimbangan emosional kita. 
olahraga teratur, pola makan sehat, tidur yang cukup, dan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga bisa membantu menjaga tubuh dan pikiran tetap seimbang.
baca juga:pecinta kucing wajib tau! berikut ini, 8 ekspresi emosi & kesedihan yang ditunjukan kucing...
baca juga: ternyata ini alasan kenapa perempuan harus bercerita untuk luapkan emosi
emosi berlebihan ternyata bukan hanya disebabkan oleh faktor psikologis, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi fisik tubuh kita, terutama melalui otak, jantung, hormon, dan sistem pencernaan.
untuk itu, penting bagi kita untuk lebih memperhatikan kesehatan fisik sebagai langkah preventif agar emosi kita tetap stabil dan terkelola dengan baik.
dengan demikian, kita bisa menjalani hidup dengan lebih seimbang dan sehat, baik secara mental maupun fisik. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 12 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan