Yuk Terapkan! Inilah 3 Tips Ketika Memasak agar Gizi Makanan tidak Hilang

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Minggu , 05 Jan 2025 - 09:14

Tips Ketika Memasak agar Gizi Makanan tidak Hilang-freepik-

Faktanya merebus makanan memiliki banyak tekniknya mulai dari simmering dan poaching, akan tetapi saat memasak makanan yang perlu direbus harus memperhatikan ini agar kandungan gizinya tidak hilang. Berikut adalah tekniknya,

- Ketika poaching, pastikan suhu air kurang dari 180ºF (82ºC),

- Ketika simmering, pastikan suhu air ada di sekitar 185º-200ºF (85-93ºC),

- Ketika merebus, pastikan suhu air pada suhu 212ºF (100ºC).

Faktanya sayur-sayuran merupakan sumber vitamin C yang baik untuk tubuh akan tetapi saat sayur sayuran mengandung vitamin direbus maka gizinya akan hilang dan malah menyatu dengan air.

Padahal menurut penelitian yang dirilis oleh PubMed pada tahun 2009 dan Emerald pada tahun 2013, Mengungkapkan kandungan vitamin C yang ada di brokoli dan selada akan hilang 50% atau lebih dari kandungan vitamin C pada saat direbus.

Padahal ini dikarenakan vitamin C merupakan kandungan sensitif terhadap panas, sehingga vitamin C dapat hilang saat berada dalam air panas.

Sebab bukan hanya itu, vitamin B saat direbus juga akan hilang 60% dari kandungan tiamin, dan niasin, namun, air bekas rebusan akan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, yaitu kandungan mineral sebesar 100% dan vitamin B sekitar 70% sampai 90%.

Menurut penelitian yang berjudul Effect of Different Type of Heat Processing on Chemical Change in Tuna mengungkapkan kalau saat ikan direbus, kandungan asam lemak omega-3 akan tetap terjaga lebih banyak dari pada ikan digoreng atau di microwave.

Dengan Menumis

Ketika anda menumis dan menggoreng makanan, disarankan untuk menggunakan api yang sedang dan gunakan hanya sedikit minyak atau mentega.

Sebab dengan teknik ini sangat mirip dengan teknik menggoreng, tetapi menumis akan banyak mengaduk, suhunya lebih tinggi, dan waktu memasaknya lebih singkat.

yuk terapkan! inilah 3 tips ketika memasak agar gizi makanan tidak hilang                            radarutara.bacakoran.co - sebenarnya melengkapi gizi diri dan keluarga merupakan sebuah kewajiban yang harus diperhatikan oleh setiap anggota keluarga. 
karena menurut world health organization (who) mengungkapkan bahwa gizi merupakan salah satu sumber yang paling penting untuk konsumsi karena gizi adalah bagian kritikal dari kesehatan dan perkembangan manusia.
akan tetapi, ternyata tidak semua makanan bergizi mengandung gizi yang diperlukan oleh manusia untuk tumbuh dan berkembang. 
pasalnya dampak ini terjadi dalam proses mengolah makanan, contohnya saat seseorang memasak sayur bayam, sebelum memasak bayam tersebut kaya akan nutrisi seperti vitamin a, vitamin b kompleks, dan lain-lain. 
baca juga:siapa sangka ternyata 6 kesalahan memasak ini bisa bahayakan kesehatan, jangan sampai anda lakukan!
baca juga:memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...
namun padahal keberadaan nutrisi-nutrisi tersebut akan hilang pada saat proses memasak, memang tidak sepenuhnya akan hilang, tetapi kandungan nutrisi tersebut akan menyusut sampai-sampai tidak akan memberikan dampak yang cukup untuk tubuh. 
dirangkum dari laman healthline.com, pada saat memasak makanan yang mengandung gizi, berikut adalah makanan yang akan mengurang pada saat memasak, yaitu vitamin a, b, c, d, dan k. 
dengan anda menambahkan kandungan mineral, seperti kalium, magnesium, dan kalsium. sedikit tambahan, kandungan yang dapat larut dalam air, seperti tiamin (b1), riboflavin (b2), niasin (b3), dan lain-lain.
oleh karena itu, untuk menjaga kandungan gizi agar tidak mengurang, tindakan yang paling penting untuk diperhatikan adalah pada saat kamu mengolah makanannya, bahkan jika cara memasak salah semua kandungan gizi pada nutrisi tersebut bisa hilang begitu saja. 
baca juga:siapa sangka ternyata 6 kesalahan memasak ini bisa bahayakan kesehatan, jangan sampai anda lakukan!
baca juga:memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...
padahal untuk menanggulangi, anda telah mengumpulkan cara tentang bagaimana cara mengolah makanan tanpa menghilangkan gizi dan nutrisi. 
di bawah ini adalah 3 tips memasak ala healthline.com.
dengan merebus sampai mendidih
faktanya merebus makanan memiliki banyak tekniknya mulai dari simmering dan poaching, akan tetapi saat memasak makanan yang perlu direbus harus memperhatikan ini agar kandungan gizinya tidak hilang. berikut adalah tekniknya,
- ketika poaching, pastikan suhu air kurang dari 180ºf (82ºc),
baca juga:siapa sangka ternyata 6 kesalahan memasak ini bisa bahayakan kesehatan, jangan sampai anda lakukan!
baca juga:memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...
- ketika simmering, pastikan suhu air ada di sekitar 185º-200ºf (85-93ºc),
- ketika merebus, pastikan suhu air pada suhu 212ºf (100ºc).
faktanya sayur-sayuran merupakan sumber vitamin c yang baik untuk tubuh akan tetapi saat sayur sayuran mengandung vitamin direbus maka gizinya akan hilang dan malah menyatu dengan air. 
padahal menurut penelitian yang dirilis oleh pubmed pada tahun 2009 dan emerald pada tahun 2013, mengungkapkan kandungan vitamin c yang ada di brokoli dan selada akan hilang 50% atau lebih dari kandungan vitamin c pada saat direbus.
padahal ini dikarenakan vitamin c merupakan kandungan sensitif terhadap panas, sehingga vitamin c dapat hilang saat berada dalam air panas. 
baca juga:siapa sangka ternyata 6 kesalahan memasak ini bisa bahayakan kesehatan, jangan sampai anda lakukan!
baca juga:memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...
sebab bukan hanya itu, vitamin b saat direbus juga akan hilang 60% dari kandungan tiamin, dan niasin, namun, air bekas rebusan akan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, yaitu kandungan mineral sebesar 100% dan vitamin b sekitar 70% sampai 90%.
menurut penelitian yang berjudul effect of different type of heat processing on chemical change in tuna mengungkapkan kalau saat ikan direbus, kandungan asam lemak omega-3 akan tetap terjaga lebih banyak dari pada ikan digoreng atau di microwave.
dengan menumis
ketika anda menumis dan menggoreng makanan, disarankan untuk menggunakan api yang sedang dan gunakan hanya sedikit minyak atau mentega.
sebab dengan teknik ini sangat mirip dengan teknik menggoreng, tetapi menumis akan banyak mengaduk, suhunya lebih tinggi, dan waktu memasaknya lebih singkat.
baca juga:siapa sangka ternyata 6 kesalahan memasak ini bisa bahayakan kesehatan, jangan sampai anda lakukan!
baca juga:memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...
sebenarnya memasak dengan waktu yang singkat dan tidak menggunakan air akan mencegah hilangnya kandungan vitamin b dan akan menambah tingkat lemak, serta penyerapan senyawa tumbuhan dan antioksidan.
menurut dua penelitian yang diunggah oleh pubmed, menemukan  bahwa penyerapan beta karoten akan lebih besar 6,5 kali pada saat wortel ditumis dari pada wortel mentah. 
sementara itu, pada kandungan likopen darah juga akan meningkat 80% lebih banyak ketika orang mengkonsumsi tomat yang ditumis dengan minyak zaitun.
padahal menurut penelitian yang dirilis pada tahun 2013 dan 2014 tentang cara memasak, menggoreng atau menumis terbukti secara signifikan mengurangi jumlah vitamin c pada brokoli dan kubis merah.
baca juga:siapa sangka ternyata 6 kesalahan memasak ini bisa bahayakan kesehatan, jangan sampai anda lakukan!
baca juga:memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...
dengan memanggang
nyatanya memanggang merupakan salah satu cara memasak yang populer dan banyak dikenal, tetapi banyak kandungan gizi pada makanan akan menghilang. 
karena berdasarkan penelitian yang bernama usda table on nutrient retention factor mengungkapkan kalau 40% vitamin b dan mineral akan hilang pada saat mulai memanggang.
bahkan tidak hanya itu, memanggang makanan juga akan menimbulkan kekhawatiran tentang kandungan penyebab kanker yaitu  hidrokarbon aromatik polisiklik (pah). 
pasalnya kandungan ini ada pada saat daging dipanggang dan lemak yang ada pada daging tersebut menetes ke permukaan yang panas. 
baca juga:siapa sangka ternyata 6 kesalahan memasak ini bisa bahayakan kesehatan, jangan sampai anda lakukan!
baca juga:memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...
namun kabar baiknya adalah berdasarkan penelitian yang berjudul effects of grilling procedures on levels of polycyclic aromatic hydrocarbons in grilled meats mengungkapkan bahwa kandungan pah ini dapat diturunkan sebesar 41 sampai 89% dengan cara menghilangkan kadar air dan asap yang di minimalisasi. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 8 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan