UMKM Didorong Naik Kelas di Era Presiden Prabowo
Untuk mendukung target pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan kebijakan berupa stimulus kredit khusus bagi UMKM yang akan diterapkan pada 2025. Stimulus ini bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan kredit UMKM yang saat ini masih m-ANTARA FOTO-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah lama menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi.
Pada saat pelantikan Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo menyatakan visi besar untuk memajukan UMKM agar naik kelas.
Visi ini diwujudkan dengan mengatasi berbagai hambatan yang selama ini mengganjal perkembangan sektor usaha kecil, termasuk akses pendanaan.
BACA JUGA:Mendongkrak UMKM demi Menekan Angka Pengangguran
BACA JUGA:Omset UMKM Alami Penurunan Drastis Hingga 60% Akibat Deflasi
Dalam mendukung visi presiden, Menteri UMKM Maman Abdurrahman segera mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi UMKM.
Salah satu masalah terbesar itu adalah akses terhadap pendanaan. Pelaku UMKM relatif sering menyatakan kesulitan untuk mendapatkan modal yang memadai.
Pada akhirnya, itu menghambat pertumbuhan usaha.
Menurut Menteri Maman, Presiden Prabowo menginginkan terciptanya supply chain yang solid antara industri kecil, menengah, dan besar, sehingga UMKM dapat benar-benar berperan sebagai pilar ekonomi nasional. “Kami akan mendorong UMKM naik kelas dengan menciptakan integrasi yang kuat di seluruh rantai pasok,” tegas Maman.
BACA JUGA:Jangan Abaikan Strategi Marketing Ini Kalau Gak Mau UMKM Tertinggal
BACA JUGA:Tips Memasarkan Produk UMKM di E-Commerce
Untuk mendukung target pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan kebijakan berupa stimulus kredit khusus bagi UMKM yang akan diterapkan pada 2025.
Stimulus ini bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan kredit UMKM yang saat ini masih melambat.