Banner Dempo - kenedi

Serapan Dana BOK Minim, Hanya Rp7,2 Miliar

Dinas Kesehatan Mukomuko--

MUKOMUKO RU - Serapan dana bantuan kesehatan (BOK) 17 puskesmas di Kabupaten Mukomuko tahun 2023, masih minim. Tercatat hanya Rp7,22 miliar dari total dana BOK sebesar Rp13,54 miliar. 

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM mengatakan. Realisasi penggunaan dana BOK sebesar Rp7,22 miliar itu, berdasarkan hasil rekapitulasi dana BOK yang sudah digunakan oleh puskesmas.

 

"Ini kami ketahui setelah menerima laporan terkait realisasi penggunaan dana BOK mulai April hingga awal Desember 2023 dari 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan," katanya.

 

Dari alokasi dana BOK Rp7,22 miliar. Dirincikan Bustam, realisasi penggunaan dana BOK pada April 2023 sebesar Rp800,59 juta, Mei Rp1,685 miliar, Juni Rp649,26 juta, dan Juli Rp337 81 juta. Kemudian, Agustus Rp905,87 juta, September Rp1,05 miliar, Oktober Rp930,48 juta, November Rp936,39 juta dan Desember Rp936,39 juta.

 

"Untuk realisasi penggunaan dana BOK selama tiga bulan terhitung sejak Januari hingga Maret 2023 tidak ada karena kegiatan baru dimulai sejak April," ujarnya.

 

Ia menyatakan, puskesmas diberikan kesempatan untuk menggunakan dana BOK tahap satu untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di wilayahnya masing-masing. Dana BOK untuk 17 puskesmas di daerah ini tahun 2024 sekitar Rp13,39 miliar,  mengalami penurunan dibandingkan 2023. Dan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersumber dari dana BOK puskesmas tahun 2024. Masih sama dengan kegiatan tahun 2023.

BACA JUGA: Awas Covid-19, Dinkes Terbitkan Surat Edaran

"Setidaknya ada enam program pemerintah di bidang kesehatan yang akan dilaksanakan oleh 17 puskesmas," terangnya.

 

Kegiatan itu meliputi program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal untuk balita, lalu berbagai pelayanan kesehatan untuk penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta percepatan perbaikan gizi masyarakat.

Lalu upaya untuk deteksi dini, preventif, respons berbagai penyakit, pemberian insentif UKM.

 

"Termasuk kegiatan penguatan kolaborasi puskesmas dengan klinik pratama dan TPMD dalam pelayanan program prioritas," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan