Jelang Tahun Baru 2025, Harga Karet Merosot

Getah Karet Masyarakat di Bengkulu Utara. -Abdurrahman Wachid-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - beberapa hari menjelang tahun baru 2025, harga komoditas karet di Kabupaten Bengkulu Utara mengalami kemerosotan. 

Hal itu diungkapkan oleh sejumlah petani karet di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara. 

Sukarman, salah satu pengepul karet yang juga merupakan seorang petani karet di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Armajaya, mengatakan bahwa rata-rata karet basah dibeli olehnya dengan harga Rp 10.000 hingga 10.500 perkilogram.

"Rata-rata Rp 10 ribu sampai Rp 10,5 ribu, lihat dulu letak kebun dan karetnya," ujar Karman, pada RU hari Minggu, 29 Desember 2024.

BACA JUGA:Intensitas Hujan Meningkatkan, Pendapatan Petani Karet Menurun

BACA JUGA:Perubahan Cuaca, Harga Karet Turun

Padahal sebelumnya, harga jual di tingkat petani bisa mencapai Rp 11.000 per kilogram.

Tidak beberkan lebih lanjut olehnya, hanya dikatakannya harga beli karet di tingkat pabrik juga mengalami penurunan. 

"Soalnya di pabrik turun, mas," singkatnya,"

Tak hanya itu, di area Kecamatan Padang Jaya dan Giri Mulya, yang lebih dikenal dengan sebutan Unit 1 hingga Unit 10, harga karet juga merosot jauh dari sebelumnya. 

Salah satunya diterangkan oleh, Giman, warga Kecamatan Ketahun yang berkebun di area Kecamatan Giri Mulya, dirinya mengatakan bahwa pada minggu-minggu terakhir di bulan Desember 2024 ini harga karet disana sekitar Rp 10.500 perkilogram. 

BACA JUGA:Kuota 2.000 Hektar Program Replanting, Tanaman Karet ke Sawit Juga Bisa?

BACA JUGA:Program Ekstensifikasi, Petani Bisa Ubah Tanaman Karet ke Sawit

"Kurang lebih aja, sekitar Rp 10.500 perkilogram,"ucap Giman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan