Kemenag Mukomuko Minta Masyarakat Tidak Berlebihan Rayakan Tahun Baru 2025

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Malam pergantian tahun 2024 ke tahun 2025 tinggal menghitung hari. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, H Widodo, SH.I menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun.

Terkhusus lagi untuk muda-mudi, agar tidak ugal-ugalan dalam berkendara di malam tahun baru supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Seperti kecelakaan dan juga mengganggu pengguna jalan yang lainnya.

“Kami sangat berharap kepada semua masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun supaya tidak berlebihan. Karena, merujuk pada kejadian kejadian yang timbul pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, sering mengganggu ketertiban dan sering juga memakan korban,” tegasnya.

Widodo sendiri tidak menampik, kalau tahun baru sangat identik dengan kegiatan hura-hura, sehingga hal itu dapat merugikan banyak masyarakat.

BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Gelar Senam Sehat Sambut HAB Ke-79

BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Minta Warga Hindari Nikah Dibawah Umur

Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan agar momentum tahun baru hendaknya bisa dijadikan momen instropeksi diri dengan harapan ke depan lebih baik dari tahun ini.

Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat terus ciptakan suasana kerukunan dan memperkuat persatuan dan kesatuan.

"Dan semoga ditahun baru mendatang menjadikan kita lebih baik dengan terwujudnya masyarakat Kabupaten Mukomuko yang agamis, toleran, berskualitas dan berakhlak mulia menuju suasana damai dan sejahtera  sesuai dengan harapan masyarakat dan Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko,” ujarnya.

Kemenag Kabupaten Mukomuko, sambung Widodo, tidak melarang masyarakat merayakan tahun baru. Sebab momentum tersebut hanya dirayakan setahun sekali.

BACA JUGA:Hari Santri Nasional, DWP Kemenag Mukomuko Berbagi Kepada Warga Miskin

BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Minta Peserta Pilkada Hindari Politik Identitas

Hanya saja, sebaiknya perayaan tahun baru dilakukan secara sederhana tanpa harus mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Masyarakat boleh bergembira, karena menyambut impian dan menatap harapan-harapan baru.

"Tetapi harus tetap mementingkan komitmen-komitmen yang positif. Agar masa depan kita bisa lebih baik dari masa-masa sebelumnya," pungkasnya. (*)