Kejar Tayang Proyek Ujung Tahun Anggaran
Kejar Tayang Proyek Ujung Tahun Anggaran -Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Proyek anggaran tahun berjalan yang tak tuntas, membayangi evaluasi kerja serapan anggaran di sejumlah daerah. Lumrah saja, kini tinggal menghitung hari efektif menuju paripurna tahun anggaran 2024.
Tak terkecuali di Pemda Bengkulu Utara. Salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu in, baru saja menggelar rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran atau Tepra.
Dipimpin Bupati Ir H Mian dan Sekda, Fitriansyah sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Tepra, mendapati anatomi angka serapan APBD yang nilainya sebesar Rp 1,3 triliun.
Secara makro, tingkat serapan anggaran memiliki realisasi di angka hampir 71 persen dengan realisasi fisik di angka 73,48 persen.
BACA JUGA:Waktu Mepet, Proyek Ruang Terbuka Hijau Mukomuko Dikebut
BACA JUGA:Proyek Rehabilitasi Los Pasar Ikan di Mukomuko Tuntas
Evaluasi anggaran di level pimpinan itu, Bupati Mian mewanti-wanti beberapa satker, tak ketinggalan laju kerja program di daerah yang sudah menjadi prioritas, meski dengan pelaksana lintas lembaga, seperti pembangunan Pasar Tradisional Modern Purwodadi Arga Makmur, harus dicermati leading sector terkait, karena akan mengait reputasi daerah oleh pusat atas dukungan fiskal yang telah diberikan pusat ke daerah.
"Kepada Kepala Dinas Perdagangan untuk terus dikomunikasikan, apakah kegiatan pembangunan pasarnya bisa selesai hingga Desember ini?....," ujar Bupati, dalam rapat pimpinan yang digelar di Command Center Pemda Bengkulu Utara, Selasa, 24 Desember 2024.
Kembali mengulas, pasar induk yang pembangunannya disokong penuh dari APBN senilai Rp 108,9 miliar dengan kick off pengerjaannya Senin, 19 Februari 2024. Paket APBN ratusan milyar tersebut, menempatkan KSO PP Urban - Burniat sebagai Kontraktor Pelaksana.
Menyitir paparan teknis bestek gambar, pembangunan Pasar Purwodadi akan dilakukan pada 3 blok massa bangunan, yaitu Blok A; Blok B dan Blok C dengan total luas yaitu 14.520 m2.
BACA JUGA:Waktu Mepet, Dinas PU Tidak Kerjakan Proyek Fisik
BACA JUGA:Minim Progres, DLH Optimis Proyek RTH Tuntas Tahun Ini
Blok A bakal dibangun 2 lantai, diperuntukkan sebagai zona basah - non pangan dengan jumlah 614 pedagang;
Selanjutnya Blok B dengan 1 lantai, diperuntukkan sebagai zona kering - non pangan yang bakal menampung jumlah 117 pedagang;