Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di dekat pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah. Proyek Strategis Nasional (PSN) mencakup kawasan industri dan ekonomi didesain untuk mendorong pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan kerja, -ANTARA FOTO/ Makna Zaezar-
Dalam misi Asta Cita khususnya pada butir kelima, Presiden Prabowo telah mencanangkan untuk melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Untuk merealisasikan hal tersebut, tentunya perlu investasi yang cukup besar dari sektor industri dan tentunya perlu didukung dengan iklim investasi yang kondusif serta peningkatan daya saing industri maupun kawasan industri (KI).
BACA JUGA:Mengulik Potensi Perlambatan Ekonomi yang Bisa Terjadi Pada Tahun 2025 Akibat Kenaikan PPN 12%
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12% pada 2025 Berisiko Tingkatkan PHK Massal di Tengah Ekonomi Lesu
Peran kawasan industri dalam mencapai sasaran tersebut menjadi sangat penting, mengingat amanat Undang Undang nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian menyatakan bahwa semua kegiatan industri wajib berlokasi di dalam suatu kawasan industri.
“Oleh karenanya, kawasan industri menjadi epicentrum untuk peningkatan daya saing maupun pertumbuhan ekonomi industri,” ujar Menperin .
Laju Pertumbuhan
Keberadaan KI–hingga November 2024 terdapat 165 yang beroperasi--tidak hanya menjadi lokasi produksi, melainkan motor penggerak pemerataan ekonomi, inovasi teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Total luas lahan KI telah mencapai 94.054 hektare, dengan tingkat okupansi sebesar 59,76 persen. Sedangkan sisa lahan yang tersedia seluas 37.631 hektare, menjadi peluang besar bagi investor untuk berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain di Jawa, patut pula dicatat bahwa ada sebanyak 30 KI yang beroperasi di luar Pulau Jawa. Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), kawasan-kawasan ini didesain untuk mendorong pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Berwawasan Lingkungan
Dalam kerangka PSN, pemerintah telah mencatat komitmen investasi sebesar Rp2.785 triliun untuk pembangunan infrastruktur KI dan tenan di dalamnya.
BACA JUGA:Konflik Global Terus Memanas, Benarkah Ekonomi Dunia Terancam Lumpuh di Tahun 2025?