Awas! Suntik Putih Bikin Autoimun, Kok Bisa?
Perlu Diketahui,Ini Efek Samping Jika Anda Melakukan Suntik Putih Yang Bisa Berakibat Fatal Untuk Kesehatan-Alodokter-
Biasanya, penyakit ini berhubungan dengan faktor genetik, lingkungan, atau infeksi.
Namun, beberapa ahli kesehatan percaya bahwa penggunaan bahan kimia atau zat yang masuk ke dalam tubuh melalui prosedur medis, seperti suntikan, dapat mempengaruhi sistem imun.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan zat-zat yang terlalu sering disuntikkan ke tubuh, terutama dalam dosis yang tinggi, dapat memicu reaksi autoimun.
BACA JUGA:Awas Jangan Diabaikan! Ini 5 Bahaya yang Ditimbulkan Penggunaan High heels bagi Otot Kaki
BACA JUGA:Awas Penipuan! Jangan Pernah Kasih Kode OTP Sembarangan
Misalnya, glutathione yang disuntikkan dalam dosis besar bisa mengubah keseimbangan sistem kekebalan tubuh dan memicu respons imun yang tidak diinginkan.
Ini bisa berpotensi menyebabkan penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, pada individu yang memiliki kecenderungan genetik tertentu.
Efek Samping Lain dari Suntik Putih
Selain potensi risiko terhadap sistem imun, suntik putih juga dapat menyebabkan sejumlah efek samping lain yang perlu diperhatikan.
Beberapa di antaranya termasuk reaksi alergi, iritasi kulit, infeksi pada area suntikan, dan bahkan kerusakan hati jika penggunaan glutathione atau zat lain yang digunakan dalam suntikan dilakukan secara berlebihan.
BACA JUGA:Awas Narkoba dan Pergaulan Bebas
BACA JUGA:Awas Link Bansos Online, Jangan Klik. Penipuan!
Suntik putih yang dilakukan di tempat yang tidak terjamin kebersihannya juga meningkatkan risiko infeksi, terutama jika alat suntik yang digunakan tidak steril.
Sebagai prosedur yang melibatkan injeksi langsung ke dalam tubuh, suntik putih memiliki potensi untuk menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten.
Suntik putih dapat dilakukan dengan aman jika dilakukan oleh tenaga medis yang berlisensi dan di tempat yang terpercaya.
Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit autoimun atau gangguan kesehatan lainnya.