Benarkah TWS Berbahaya Bagi Otak Dan Dapat Menyebabkan Kanker ! Simak Faktanya

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Sabtu , 21 Dec 2024 - 09:12

Benarkah TWS Berbahaya Bagi Otak Dan Dapat Menyebabkan Kanker ! Simak Faktanya-iStockphoto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Meskipun menawarkan kemudahan dan inovasi teknologi, perangkat TWS sering dikaitkan dengan potensi bahaya karena dianggap dapat berdampak buruk pada otak.

True Wireless Stereo (TWS) adalah sejenis earphone tanpa kabel yang mengandalkan koneksi Bluetooth untuk mengirimkan suara dari perangkat ke pengguna.

Namun, radiasi yang dihasilkan oleh Bluetooth sering menjadi perhatian, karena sebagian orang percaya bahwa penggunaan TWS bisa memengaruhi kesehatan otak, bahkan dianggap berisiko memicu kanker.

Jadi, apakah benar penggunaan TWS dapat berdampak negatif pada otak atau menyebabkan kanker?

Untuk memahami lebih dalam, penting untuk mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan radiasi Bluetooth.

1. Radiasi Bluetooth

Menurut informasi dari Very Well Health, Bluetooth memanfaatkan gelombang frekuensi radio (RF) jarak pendek untuk menghubungkan perangkat dalam rentang tertentu.

Radiasi RF ini termasuk dalam kategori radiasi elektromagnetik (EMR), yaitu energi yang merambat melalui gelombang dengan menggunakan medan listrik dan magnet.

EMR sendiri dibagi menjadi dua jenis utama. Pertama, radiasi ionisasi yang memiliki frekuensi tinggi dan berpotensi merusak sel tubuh serta DNA. Biasanya, jenis radiasi ini berasal dari alat seperti mesin X-ray.

Contoh sumber radiasi non-ionisasi meliputi ponsel, jaringan WiFi, televisi, komputer, dan perangkat Bluetooth.

benarkah tws berbahaya bagi otak dan dapat menyebabkan kanker ! simak faktanya                            radarutara.bacakoran.co - meskipun menawarkan kemudahan dan inovasi teknologi, perangkat tws sering dikaitkan dengan potensi bahaya karena dianggap dapat berdampak buruk pada otak.
true wireless stereo (tws) adalah sejenis earphone tanpa kabel yang mengandalkan koneksi bluetooth untuk mengirimkan suara dari perangkat ke pengguna.
namun, radiasi yang dihasilkan oleh bluetooth sering menjadi perhatian, karena sebagian orang percaya bahwa penggunaan tws bisa memengaruhi kesehatan otak, bahkan dianggap berisiko memicu kanker.
jadi, apakah benar penggunaan tws dapat berdampak negatif pada otak atau menyebabkan kanker?
untuk memahami lebih dalam, penting untuk mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan radiasi bluetooth.
baca juga:hati-hati! ini dampak buruk jika menggunakan headset waktu tidur
baca juga:hindari ! ketahui dampak menggunakan headset terlalu sering dengan volume tinggi
1. radiasi bluetooth
menurut informasi dari very well health, bluetooth memanfaatkan gelombang frekuensi radio (rf) jarak pendek untuk menghubungkan perangkat dalam rentang tertentu.
radiasi rf ini termasuk dalam kategori radiasi elektromagnetik (emr), yaitu energi yang merambat melalui gelombang dengan menggunakan medan listrik dan magnet.
emr sendiri dibagi menjadi dua jenis utama. pertama, radiasi ionisasi yang memiliki frekuensi tinggi dan berpotensi merusak sel tubuh serta dna. biasanya, jenis radiasi ini berasal dari alat seperti mesin x-ray.
contoh sumber radiasi non-ionisasi meliputi ponsel, jaringan wifi, televisi, komputer, dan perangkat bluetooth.
baca juga:jangan diabaikan! ini sederet cara untuk menggunakan headset biar aman dan tidak merusak pendengaran
baca juga:lakukan ini! 6 tips menjaga kebersihan headphone dan earphone bikin perangkatmu makin awet
2. apakah tws bluetooth berbahaya bagi otak?
berdasarkan informasi dari health, national cancer institute di amerika serikat menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa perangkat bluetooth, termasuk tws, dapat meningkatkan risiko kanker.
ken foster, seorang profesor emeritus di bidang bioteknologi dari university of pennsylvania, menjelaskan bahwa radiasi yang dihasilkan perangkat bluetooth jauh lebih rendah dibandingkan radiasi dari ponsel.
paparan radiasi bisa meningkat jika tws digunakan dalam waktu yang sangat lama setiap harinya, misalnya untuk mendengarkan musik atau podcast.
penelitian oleh departemen kesehatan california pada tahun 2019, yang dipublikasikan dalam environmental research, menunjukkan bahwa radiasi bluetooth hanya 10 hingga 400 kali lebih kecil dibandingkan radiasi yang dipancarkan ponsel.
baca juga:dengan desain keren! berikut 6 headset gaming yang dibandrol di bawah rp500 ribu
baca juga:hati- hati ! ternyata menggunakan headset terlalu lama itu bahya lho, ini faktanya
dampak radiasi dari ponsel juga telah diteliti sebelumnya dan dipublikasikan dalam jurnal environmental health perspectives tahun 2011. 
dari evaluasi terhadap 5.000 orang dengan tumor otak, tidak ditemukan hubungan antara penggunaan ponsel dan risiko tumor pada orang dewasa.
penelitian serupa yang dilakukan di inggris pada tahun 2013 terhadap 800.000 perempuan juga menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan ponsel dan kanker otak.
3. tips mencegah dampak radiasi tws
ken foster menjelaskan bahwa alih-alih terlalu khawatir terhadap radiasi bluetooth yang relatif kecil, pengguna tws sebaiknya lebih memerhatikan risiko nyata yang bisa terjadi.
baca juga:bingung cari headphone audiophile? ini 4 headphone philips terbaik tahun 2024, buruan di cek out..
baca juga:arie s adinata dan andaru pranata, duet atau head to head 
"berjalan di jalan dengan earbud terpasang tanpa memperhatikan lingkungan sekitar, seperti kendaraan yang melintas, jauh lebih berbahaya dibandingkan risiko teoretis terkena tumor dalam 20 tahun mendatang," kata foster.
selain itu, penggunaan tws yang terlalu lama juga dapat memicu masalah pendengaran.
untuk mencegah hal ini, disarankan membatasi penggunaan tws tidak lebih dari 60-90 menit setiap hari. 
berikan jeda istirahat untuk telinga, dan pastikan volume tidak melebihi 60 hingga 80 persen dari kapasitas maksimal. 
baca juga:hati-hati! ini dampak buruk jika menggunakan headset waktu tidur
baca juga:hindari ! ketahui dampak menggunakan headset terlalu sering dengan volume tinggi
jika penggunaan tws melebihi 90 menit, kurangi volume lebih rendah lagi untuk melindungi pendengaran anda.
- jangan khawatir, radiasi smartphone tidak sebabkan kanker otak
ada anggapan bahwa penggunaan smartphone dapat memicu kanker, terutama kanker otak. 
namun, hingga saat ini, isu tersebut masih menjadi bahan perdebatan. 
banyak penelitian menunjukkan bahwa radiasi dari smartphone tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan risiko kanker. 
baca juga:jangan diabaikan! ini sederet cara untuk menggunakan headset biar aman dan tidak merusak pendengaran
baca juga:lakukan ini! 6 tips menjaga kebersihan headphone dan earphone bikin perangkatmu makin awet
meski demikian, penelitian-penelitian ini umumnya bersifat jangka pendek, sehingga efek jangka panjangnya belum sepenuhnya dipahami.
- apakah radiasi smartphone benar-benar menyebabkan kanker?
kamu mungkin pernah mendengar saran seperti ini: “jangan taruh ponsel dekat kepala saat tidur, nanti bisa kena kanker otak!” 
radiasi dari smartphone merupakan jenis radiasi non-pengion. ini berarti energi yang dipancarkan tidak cukup kuat untuk merusak dna, yang biasanya menjadi penyebab utama kanker. 
penelitian dari u.s. national institute of environmental health sciences (niehs) juga mendukung hal ini, setelah mereka melakukan penelitian pada hewan yang terpapar radiasi smartphone dalam lingkungan laboratorium yang terkontrol.
baca juga:dengan desain keren! berikut 6 headset gaming yang dibandrol di bawah rp500 ribu
baca juga:hati- hati ! ternyata menggunakan headset terlalu lama itu bahya lho, ini faktanya
- mengapa banyak yang mengkhawatirkan radiasi smartphone?
ada tiga alasan utama yang membuat orang cemas bahwa smartphone dapat memengaruhi kesehatan, yaitu:
1. ponsel memancarkan frekuensi radio, sejenis radiasi non-pengion, yang dapat diserap oleh jaringan tubuh di sekitarnya.
2. penggunaan smartphone meningkat drastis, dengan jumlah pengguna mencapai miliaran di seluruh dunia.
3. durasi penggunaan ponsel setiap harinya semakin panjang, seiring meningkatnya ketergantungan pada perangkat ini.
baca juga:bingung cari headphone audiophile? ini 4 headphone philips terbaik tahun 2024, buruan di cek out..
baca juga:arie s adinata dan andaru pranata, duet atau head to head
namun, penelitian berskala besar menunjukkan bahwa radiasi ini tidak menyebabkan kerusakan dna yang bisa memicu kanker.
 
penelitian terkait radiasi dan kanker otak
berikut adalah temuan dari beberapa penelitian mengenai hubungan radiasi ponsel dengan kanker:
1. penelitian yang melibatkan lebih dari 420.000 pengguna ponsel tidak menemukan bukti hubungan antara smartphone dan tumor otak.
2. sebuah studi kecil menemukan kaitan dengan kanker kelenjar ludah, tetapi jumlah kasusnya sangat sedikit.
3. penelitian yang difokuskan pada glioma dan tumor otak jinak, seperti neuroma, menunjukkan bukti yang sangat terbatas mengenai kemungkinan radiasi ponsel sebagai penyebab kanker.
baca juga:jangan diabaikan! ini sederet cara untuk menggunakan headset biar aman dan tidak merusak pendengaran
baca juga:lakukan ini! 6 tips menjaga kebersihan headphone dan earphone bikin perangkatmu makin awet
- bagaimana dengan anak-anak?
beberapa orang khawatir anak-anak lebih rentan terhadap paparan radiasi ponsel dibandingkan orang dewasa. 
namun, sampai saat ini, belum ada bukti kuat yang mendukung hal ini. 
meskipun demikian, para ahli tetap menyarankan untuk membatasi penggunaan smartphone pada anak-anak guna menghindari potensi risiko jangka panjang.
baca juga:dengan desain keren! berikut 6 headset gaming yang dibandrol di bawah rp500 ribu
baca juga:hati- hati ! ternyata menggunakan headset terlalu lama itu bahya lho, ini faktanya
kesimpulannya, meskipun radiasi dari smartphone sering menjadi perhatian, bukti yang ada saat ini belum cukup untuk menyatakan bahwa perangkat ini dapat menyebabkan kanker, terutama kanker otak. 
penelitian jangka panjang masih diperlukan untuk menjawab kekhawatiran ini dengan lebih pasti. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 21 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan