Gampang Ngerasa 'Ga Enakan'? Bisa Jadi Kamu Adalah Seorang People Pleaser! Ini 4 Cara Mudah Mengetahuinya!

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Rabu , 18 Dec 2024 - 18:56

Gampang Ngerasa 'Ga Enakan'? Bisa Jadi Kamu Adalah Seorang People Pleaser! Ini 4 Cara Mudah Mengetahuinya!-Pexels/Liza Summer-

Salah satu tanda lain dari seorang people pleaser adalah perasaan tidak pernah cukup, atau selalu mencari pengakuan dan apresiasi dari orang lain.

Jika kamu merasa bahwa apa yang kamu lakukan tidak akan pernah memadai bagi orang lain, meskipun sudah berusaha keras, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu terlalu bergantung pada penilaian eksternal untuk merasa dihargai.

Kamu mungkin merasa tertekan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi orang lain, tetapi jarang memberi penghargaan pada diri sendiri.

Keinginan untuk selalu mendapat pujian atau rasa terima kasih bisa membuatmu terus berusaha menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengorbankan kebahagiaan pribadi.

Mengapa Ini Berbahaya?

Menjadi people pleaser memang sering kali muncul dari niat yang baik, seperti ingin membuat orang lain senang atau menghindari konfrontasi.

Namun, kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan emosional dan fisikmu.

Kamu bisa merasa kelelahan, tertekan, atau bahkan kehilangan identitas diri karena terlalu fokus pada apa yang diinginkan orang lain.

Jika pola ini terus dibiarkan, kamu berisiko mengalami kecemasan, stres, dan bahkan depresi.

Jika kamu merasa terjebak dalam pola people pleasing, jangan khawatir, karena kamu bisa mengubahnya.

Pertama, belajarlah untuk berkata "tidak" dengan tegas.

gampang ngerasa 'ga enakan'? bisa jadi kamu adalah seorang people pleaser! ini 4 cara mudah mengetahuinya!                            radarutara.bacakoran.co- sering merasa sulit menolak permintaan orang lain? atau merasa terpaksa selalu menyenangkan hati orang lain meskipun itu membuatmu tidak nyaman? 
jika ya, mungkin kamu termasuk dalam kategori "people pleaser". 
istilah ini merujuk pada orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengabaikan kebutuhan atau perasaan diri mereka sendiri. 
meskipun niatnya mungkin baik, menjadi people pleaser justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan hubungan pribadi.
baca juga:mau hidup anda menjadi lebih tenang ! ketahui beberapa cara dalam mengatasi sikap overthinking
baca juga:tidak mesti rutin perawatan, kenali 8 sikap yang mampu membuat anda terlihat lebih menawan dan awet muda
lalu, bagaimana cara mengetahui apakah kamu seorang people pleaser? 
berikut ini empat tanda mudah yang bisa membantu kamu mengenali apakah kamu sedang terjebak dalam pola ini.
1. sulit menolak permintaan orang lain
salah satu ciri utama seorang people pleaser adalah kesulitan dalam menolak permintaan orang lain, meskipun itu tidak sesuai dengan keinginan atau kemampuan diri. 
baca juga:hati-hati! ini 6 tanda orang yang tidak bisa dipercaya
baca juga: peluang wisata hemat: negara-negara dengan kurs menguntungkan untuk liburan
jika kamu merasa cemas atau bersalah ketika harus berkata "tidak", bahkan untuk hal-hal yang tidak kamu sukai atau tidak kamu perlukan, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu cenderung menyenangkan orang lain lebih dari diri sendiri. 
kamu mungkin takut jika menolak akan membuat orang lain kecewa atau marah, meskipun pada kenyataannya, kamu tidak mampu atau tidak ingin memenuhi permintaan tersebut.
2. selalu mengutamakan kebutuhan orang lain
jika kamu lebih sering mengutamakan kebutuhan orang lain dibandingkan kebutuhan diri sendiri, bisa jadi kamu seorang people pleaser. 
orang seperti ini cenderung mengorbankan waktu, energi, atau bahkan kenyamanannya demi memastikan orang lain merasa senang atau puas. 
baca juga:mengulik trend sleepmaxxing, benarkah bisa bantu tidur berkualitas? begini faktanya menurut para ahli!
baca juga:yuk simak! ternyata ada lho strategi - strategi meningkatkan kualitas tidur dari berbagai belahan dunia
meskipun niatnya baik, kecenderungan ini bisa mengarah pada rasa kelelahan fisik dan emosional. 
jika kamu merasa selalu memberi tanpa mendapat timbal balik yang setimpal, atau lebih fokus pada perasaan orang lain daripada diri sendiri, ini adalah tanda yang jelas bahwa kamu mungkin terjebak dalam pola people pleaser.
3. takut menghadapi konflik atau kritik
people pleaser sering kali sangat menghindari konflik atau kritik, bahkan jika itu penting untuk perkembangan diri. 
ketika seseorang mengkritikmu atau tidak setuju dengan pendapatmu, kamu merasa cemas atau terancam, dan akhirnya lebih memilih untuk menuruti keinginan orang lain agar tidak ada keributan. 
baca juga:menyibak eldest daughter syndrome, fenomena yang lagi viral di medsos, apakah itu?
baca juga:siapa sangka ternyata ada 7 kebiasaan makan yang aneh dan tak biasa dari berbagai negara
kamu mungkin merasa bahwa menjaga kedamaian dan menghindari ketegangan adalah hal yang lebih penting daripada menjaga pendirian atau menegakkan batasan pribadi. 
padahal, menghindari konflik justru dapat memperburuk situasi dan mengabaikan kebutuhan atau perasaanmu sendiri.
4. merasa tidak pernah cukup atau terus mencari pengakuan
salah satu tanda lain dari seorang people pleaser adalah perasaan tidak pernah cukup, atau selalu mencari pengakuan dan apresiasi dari orang lain. 
jika kamu merasa bahwa apa yang kamu lakukan tidak akan pernah memadai bagi orang lain, meskipun sudah berusaha keras, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu terlalu bergantung pada penilaian eksternal untuk merasa dihargai. 
baca juga:mengenal deretan budaya kerja di jepang yang dapat anda ditiru untuk tingkatkan produktivitas, apa saja?
baca juga:salah satunya ada di indonesia, berikut 5 daftar desa terbersih di dunia, bisa jadi tujuan wisata liburanmu!
kamu mungkin merasa tertekan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi orang lain, tetapi jarang memberi penghargaan pada diri sendiri. 
keinginan untuk selalu mendapat pujian atau rasa terima kasih bisa membuatmu terus berusaha menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengorbankan kebahagiaan pribadi.
mengapa ini berbahaya?
menjadi people pleaser memang sering kali muncul dari niat yang baik, seperti ingin membuat orang lain senang atau menghindari konfrontasi. 
namun, kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan emosional dan fisikmu.
baca juga:mau hidup anda menjadi lebih tenang ! ketahui beberapa cara dalam mengatasi sikap overthinking
baca juga:mengulik hikikomori : fenomena mengasingkan diri dari interaksi sosial, dampak negatif serta cara mengatasinya
 kamu bisa merasa kelelahan, tertekan, atau bahkan kehilangan identitas diri karena terlalu fokus pada apa yang diinginkan orang lain. 
jika pola ini terus dibiarkan, kamu berisiko mengalami kecemasan, stres, dan bahkan depresi.
jika kamu merasa terjebak dalam pola people pleasing, jangan khawatir, karena kamu bisa mengubahnya. 
pertama, belajarlah untuk berkata "tidak" dengan tegas. 
ingatlah bahwa menolak permintaan bukan berarti kamu menjadi orang yang buruk. 
baca juga: peluang wisata hemat: negara-negara dengan kurs menguntungkan untuk liburan
baca juga:hati-hati! ini 6 tanda orang yang tidak bisa dipercaya
kedua, mulai prioritaskan kebutuhan diri sendiri. 
luangkan waktu untuk diri sendiri dan jangan merasa bersalah karena merawat diri. 
ketiga, latih diri untuk menerima kritik dengan bijaksana dan gunakan itu sebagai peluang untuk berkembang. 
terakhir, belajarlah untuk menghargai dirimu sendiri tanpa menunggu pujian dari orang lain.
baca juga:mengulik trend sleepmaxxing, benarkah bisa bantu tidur berkualitas? begini faktanya menurut para ahli!
baca juga:yuk simak! ternyata ada lho strategi - strategi meningkatkan kualitas tidur dari berbagai belahan dunia
dengan mengenali tanda-tanda dan mulai mengubah pola pikir, kamu bisa hidup lebih seimbang dan tetap menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain tanpa harus mengorbankan kebahagiaan diri. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 19 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan