Beras Bantuan 350,5 Ton Disalur ke KPM Bengkulu Utara
Tampak Bupati Mian saat menyerahkan bantuan intervensi kerawanan pangan, beberapa waktu lalu. --
ARGA MAKMUR RU - Bantuan pangan (Bapang) bulan Desember 2023 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), bakal kembali disalur kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos pangan dengan indeks 10 kg/KPM tersebut, untuk Kabupaten Bengkulu Utara (BU) bulan Desember 2023 ini, jumlah totalnya sebanyak 350,5 ton yang bakal didistribusikan kepada 35 ribu lebih penerimanya di daerah.
Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi, membenarkan. Kini, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah via Dinas Ketahanan Pangan (DKP) sebagai satker teknis, melakukan kerja distribusi beras yang menyebar pada 19 kecamatan dan 215 desa dan 5 kelurahan di daerah ini.
"Penyalurannya dimulai sejak Jum'at awal bulan ini," kata Henopi, menjelaskan.
Tak jauh beda, Perusahaan plat merah: milik BULOG, yang akan melaksanakan pendistribusian. BUMN yang kini dipimpin Bayu Krisnamurthi, yang saat jaman Budi Waseso atau Buwas, menempati Dewan Pengawas (Dewas) Perum Bulog, diketahui memiliki Jasa Prima Logistik (JPL). JPL sendiri merupakan anak perusahaan Bulog.
BACA JUGA:Dewan Serukan Konsep Pentahelix
Terpisah, Plt Kepala DKP BU, Abdul Hadi, SPt, M.Si, membenarkan. Daerah tengah menyalurkan bansos yang merupakan elemen skenario pusat dalam pengendalian inflasi. Mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat Pemda BU "pecah telur" paceklik Piala Adipura itu, menyampaikan upaya yang dilakukan daerah, turut terjadi penambahan jumlah penerima.
"Penyaluran terus dilakukan dengan percepatan pula. Sebagaimana terus menjadi konsen Bupati Mian, dimana upaya pengendalian inflasi di daerah harus dilakukan secara serius dan sinergis lintas lini," ujarnya.
Mantan Camat Ketahun ini pun mengatakan, improvisasi yang juga dilakukan daerah terus dilanjutkan. Salah satunya, dengan terus melakukan gelaran pangan murah. Program yang bergerak ke seluruh wilayah di daerah ini, kata dia, menjadi upaya lainnya dari daerah juga bersinergi dengan lintas sektor, seperti halnya dengan Bulog bahkan sampai pedagang.
"Improvisasi ini, kemudian menghasilkan margin yang dapat meringankan masyarakat, karena komoditi yang dijual pemerintah ini jauh lebih murah," ungkapnya.
"Bahkan selisihnya ada yang sampai Rp 10 ribu/kg," bebernya lagi.
Hari ini giat serupa juga bakal dilakukan daerah di salah satu obyek wisata embung di Desa Padang Kecamatan Padang Jaya. Dipantau, beberapa kegiatan bakal dilakukan dengan melibatkan lintas satker di daerah. Ada Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perikanan, Bulog sampai dengan pelatihan Tagana dan sahabat Tagana. (bep)