Mengulik Tentang Adanya Penyebab Usia Pria Lebih Singkat Jika Dibandingkan Wanita, Berikut Penjelasan Ilmuan

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Jumat , 13 Dec 2024 - 11:49

Ilustrasi-meramuda.com-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2021, angka harapan hidup pria di Indonesia tercatat sebesar 69,67 tahun, sementara wanita mencapai 73,55 tahun.

Perbedaan usia harapan hidup antara pria dan wanita ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga merupakan fenomena global.

Hal ini menimbulkan pertanyaan:

apa yang menyebabkan wanita cenderung hidup lebih lama dibandingkan pria?

Untuk menjawab pertanyaan ini, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Kenneth Walsh dari Internal Medicine di University of Virginia memberikan wawasan baru.

Studi ini, yang diterbitkan di jurnal Science pada 14 Juli 2022, menemukan bahwa penurunan kromosom X pada sel tubuh pria berkaitan erat dengan meningkatnya risiko gagal jantung dan fibrosis jantung.

Mengutip laman IFL Science pada Rabu (12/12), pria cenderung memiliki kerentanan biologis lebih tinggi dibandingkan wanita.

Pria hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan wanita memiliki dua, sehingga wanita memiliki cadangan jika terjadi kerusakan genetik pada kromosom X.

Selain itu, hormon testosteron yang dominan pada pria juga memengaruhi perilaku berisiko, seperti agresivitas, kecenderungan mengambil risiko, dan tekanan darah yang lebih tinggi.

Faktor-faktor ini dapat meningkatkan peluang pria mengalami cedera atau gangguan kardiovaskular.

mengulik tentang adanya penyebab usia pria lebih singkat jika dibandingkan wanita, berikut penjelasan ilmuan                            radarutara.bacakoran.co - berdasarkan data dari badan pusat statistik (bps) indonesia pada tahun 2021, angka harapan hidup pria di indonesia tercatat sebesar 69,67 tahun, sementara wanita mencapai 73,55 tahun. 
perbedaan usia harapan hidup antara pria dan wanita ini tidak hanya terjadi di indonesia, tetapi juga merupakan fenomena global.
hal ini menimbulkan pertanyaan: 
apa yang menyebabkan wanita cenderung hidup lebih lama dibandingkan pria?
untuk menjawab pertanyaan ini, sebuah penelitian yang dipimpin oleh kenneth walsh dari internal medicine di university of virginia memberikan wawasan baru. 
baca juga:usia masih muda tapi sudah di tumbuhi uban ! jangan khawatir, anda dapat mengatasinya dengan 8 cara mudah
baca juga:ini dia cara menjaga kulit untuk tetap awet muda di usia 30-an
studi ini, yang diterbitkan di jurnal science pada 14 juli 2022, menemukan bahwa penurunan kromosom x pada sel tubuh pria berkaitan erat dengan meningkatnya risiko gagal jantung dan fibrosis jantung.
mengutip laman ifl science pada rabu (12/12), pria cenderung memiliki kerentanan biologis lebih tinggi dibandingkan wanita. 
pria hanya memiliki satu kromosom x, sedangkan wanita memiliki dua, sehingga wanita memiliki cadangan jika terjadi kerusakan genetik pada kromosom x.
selain itu, hormon testosteron yang dominan pada pria juga memengaruhi perilaku berisiko, seperti agresivitas, kecenderungan mengambil risiko, dan tekanan darah yang lebih tinggi. 
baca juga:usia pensiun penyuluh pppk perlu ditambah
baca juga:yuk terapkan pola hidup sehat, agar dapat mencegah risiko terkena stroke pada usia muda
faktor-faktor ini dapat meningkatkan peluang pria mengalami cedera atau gangguan kardiovaskular.
penelitian ini juga mengungkap bahwa kromosom y pada pria dapat membawa efek negatif seiring bertambahnya usia. 
kromosom y cenderung berkurang atau menghilang, yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
sebelumnya, penurunan kromosom y pada sel tubuh pria telah dikaitkan dengan penyakit yang sering muncul di usia lanjut, seperti kanker dan alzheimer. 
para peneliti menganalisis data dari uk biobank yang melibatkan 500.000 partisipan untuk memahami lebih lanjut hubungan ini.
baca juga:mau memiliki mata tetap oke hingga usia senja ! intip 6 cara untuk menjaga kesehatan mata dibawah ini
baca juga:jaga penglihatan tajam hingga usia senja, inilah 6 resep jaga kesehatan mata yang wajib anda ketahui
selain itu, risiko kematian akibat gagal jantung meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan pria yang tidak mengalami kehilangan kromosom y.
selain faktor biologis, gaya hidup pria juga memengaruhi kondisi kesehatan mereka. 
pria cenderung lebih sering melakukan kebiasaan yang merugikan, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta bekerja di bidang berisiko tinggi seperti konstruksi atau industri berat.
kebiasaan-kebiasaan ini meningkatkan peluang terkena penyakit serius seperti kanker, gangguan hati, serta cedera fatal akibat kecelakaan. 
baca juga:wajib coba, begini trik mencegah penyakit diabetes di usia muda
baca juga:catat ! ketahui ini pedoman berjalan kaki, sesuai usia untuk kebugaran tubuh
tidak hanya itu, aspek kesehatan mental dan kecenderungan untuk mengabaikan kesehatan juga memiliki dampak besar.
mengelola aspek emosional
banyak pria merasa enggan untuk membicarakan masalah emosional atau mencari bantuan profesional saat menghadapi stres atau depresi. 
hal ini diperparah oleh kebiasaan mereka yang jarang melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
salah satu ancaman kesehatan terbesar bagi pria adalah penyakit jantung. 
baca juga:bagi anda yang sudah menginjak usia 40-an ! jangan lupa untuk cek gula darah anda
baca juga:kasus terkena kanker melonjak pada usia muda ! para pakar mengungkap terdapat 7 cara untuk mencegahnya
dengan kadar kolesterol dan tekanan darah yang cenderung lebih tinggi, pria memiliki risiko lebih besar terkena serangan jantung dan stroke dibandingkan wanita.
sistem kekebalan tubuh pria cenderung lebih lemah dibandingkan dengan wanita, karena hormon estrogen pada wanita memiliki peran penting dalam meningkatkan respons imun terhadap berbagai infeksi.
selain faktor biologis, norma sosial juga turut memengaruhi perbedaan ini. 
dalam masyarakat, pria sering kali diharapkan untuk tampil kuat dan tidak menunjukkan kelemahan, termasuk saat mereka sakit. 
baca juga:usia masih muda tapi sudah di tumbuhi uban ! jangan khawatir, anda dapat mengatasinya dengan 8 cara mudah
baca juga:ini dia cara menjaga kulit untuk tetap awet muda di usia 30-an
tekanan sosial ini membuat mereka cenderung menahan diri dari mencari bantuan untuk masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.
selain itu, peran pria sebagai tulang punggung keluarga sering kali membawa tekanan psikologis dan tingkat stres yang tinggi. 
dari berbagai faktor tersebut, terlihat bahwa rendahnya angka harapan hidup pria merupakan hasil dari gabungan yang rumit antara faktor biologis, kebiasaan hidup, serta tekanan sosial.
disamping itu juga meskipun secara fisik pria tampak lebih kuat dibandingkan wanita, pakar antipenuaan dr. deby vinski, mscaa, phd, mengungkapkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan uni eropa menunjukkan bahwa harapan hidup pria cenderung lebih pendek dibandingkan wanita.
baca juga:usia pensiun penyuluh pppk perlu ditambah
baca juga:yuk terapkan pola hidup sehat, agar dapat mencegah risiko terkena stroke pada usia muda
kondisi serupa juga terjadi di indonesia, di mana harapan hidup pria tercatat rata-rata 67,51 tahun, sementara wanita mencapai 71,74 tahun.
menurutnya, panjang pendeknya usia seseorang lebih banyak ditentukan oleh kesehatan secara keseluruhan, bukan semata-mata oleh faktor genetik. 
genetik hanya berkontribusi sekitar 25 persen terhadap usia seseorang, sementara 75 persen sisanya sangat dipengaruhi oleh gaya hidup.
dokter yang juga menjabat sebagai presiden world council of preventive medicine (wocpm) ini menambahkan bahwa pria umumnya memiliki gaya hidup yang kurang sehat dan kesadaran akan kesehatan preventif yang sangat rendah. 
baca juga:mau memiliki mata tetap oke hingga usia senja ! intip 6 cara untuk menjaga kesehatan mata dibawah ini
baca juga:jaga penglihatan tajam hingga usia senja, inilah 6 resep jaga kesehatan mata yang wajib anda ketahui
selain itu, wanita cenderung dua kali lebih sering menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dibandingkan pria. 
hal ini menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi perbedaan harapan hidup antara pria dan wanita.
sebuah penelitian tentang antipenuaan juga menunjukkan bahwa pria sebenarnya memiliki peluang hingga 69 persen untuk mencapai usia 85 tahun atau lebih, asalkan mereka menjalani gaya hidup yang sehat.
"namun, sayangnya banyak pria yang masih hidup dengan berbagai faktor risiko, seperti merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kebugaran fisik yang buruk. 
hal ini membuat peluang mereka untuk mencapai usia 85 tahun turun menjadi kurang dari 25 persen," ungkapnya.
baca juga:wajib coba, begini trik mencegah penyakit diabetes di usia muda
baca juga:catat ! ketahui ini pedoman berjalan kaki, sesuai usia untuk kebugaran tubuh
oleh karena itu, dr. deby menyarankan agar setiap pria memahami berbagai aspek medis terkait kesehatan mereka. 
salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran ini, menurutnya, dapat melalui buku berjudul the power of a man.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 9 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan