Apakah Benar WFH Baik Untuk Kesehatan Mental dan Produktivitas? Ternyata Begini Kata Para Ahli

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Kamis , 12 Dec 2024 - 16:29

Apakah Benar WFH Baik Untuk Kesehatan Mental dan Produktivitas? Ternyata Begini Kata Para Ahli-ANTARA/Shutterstock/am-

Namun apakah secara psikis juga aman? Yang mana kecanduan kerja remote dalam jangka lama tidak cukup baik bagi kesehatan mental.

Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh European Foundation for the Improvement of Living and Working Conditions menemukan bahwa 41% karyawan jarak jauh melaporkan tingkat stres yang tinggi.

Sedangkan hanya 25% karyawan yang bekerja di kantor yang mengalami tingkat stres tinggi.

Lantas Kenapa WFH Memicu Stres Tinggi?

Tahukah anda WFH dapat menjadi sistem kerja yang baik ketika kita bisa menerapkan boundaries terhadap diri sendiri dan pekerjaan, namun kenyataannya, itu tidak mudah.

Apalagi The Economic Times menyebut, menerapkan boundaries terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi itu sangat penting untuk menghandle tingkat stres selama bekerja.

Pasalnya menurut Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., menyebutkan ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang mengalami stres saat WFH, faktor itu seperti jenis pekerjaan, karakter si pekerja, dan faktor pendukung lainnya.

Kemudian pada dasarnya terdapat pekerjaan yang tidak mumpuni untuk dilakukan secara remote lantaran mampu menurunkan kepuasan dalam pekerjaan, selain itu, stres saat WFH dipicu oleh ketidakcocokan sistem kerja dengan karakter si pekerja.

Di tambah saat bekerja di rumah, apakah kamu memiliki ruangan yang benar-benar kondusif, jauh dari kebisingan?

Yang mana selama bekerja tentu kita membutuhkan ruangan yang nyaman dan tenang untuk berkonsentrasi dan berpikir, kondisi lingkungan kerja yang bising akan berpotensi meningkatkan stres dan berimbas menurunkan tingkat fokus.

Mengapa Kerja dari Kantor Memberikan Kontribusi Lebih Tinggi pada Pengembangan Diri

apakah benar wfh baik untuk kesehatan mental dan produktivitas? ternyata begini kata para ahli                            radarutara.bacakoran.co - memang pada sebagian orang menggunakan tagline work from home itu bagian dari menjaga kesehatan mental. 
apakah anda seyakin itukah? tentunya banyak pro dan kontra terkait sistem kerja work from home, on site, maupun hybrid.
bahkan segelintir orang berargumen bahwa kerja dengan sistem remote itu jauh lebih baik, begitupun sebaliknya, ada yang menganggap kerja on site lebih mumpuni.
dengan keterusan menerapkan work from home (wfh) rupanya tidak selalu menguntungkan. 
apakah benar wfh baik untuk kesehatan mental dan produktivitas? ternyata begini kata para ahli-freepik.com/diana.grytsku-
baca juga:dapat berpengaruh ke kesehatan mental! inilah beberapa alasan gen z sering menyalakan fitur do not disturb
baca juga:terdengar sepele, melakukan art therapy ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan mental, apa saja?
pasalnya mereka bisa mengalami stres tinggi. elon musk menuturkan bahwa bekerja dari kantor lebih memberikan nilai tinggi bagi pengembangan diri. apakah benar?
 
wfh jangka pendek oke, tapi jangka panjang
memang sekilas work from home adalah sistem kerja yang mumpuni, kita tidak perlu berangkat ke kantor pagi-pagi dan bermacet ria di jalanan. 
apalagi bagi sebagian orang, kebiasaan terkena macet saat mau bekerja sangat memicu tingkat stres.
baca juga:mengulik skincare routine : pengertian serta sederet manfaat bagi kesehatan mental
baca juga:bukan hobi biasa ! temukan manfaat dari menonton drama sedih bagi kesehatan mental
di samping itu, kita lebih hemat biaya transportasi serta sewa rumah bagi yang tinggal bersama orang tua, secara finansial, kita aman. 
namun apakah secara psikis juga aman? yang mana kecanduan kerja remote dalam jangka lama tidak cukup baik bagi kesehatan mental.
berdasarkan studi yang diterbitkan oleh european foundation for the improvement of living and working conditions menemukan bahwa 41% karyawan jarak jauh melaporkan tingkat stres yang tinggi. 
sedangkan hanya 25% karyawan yang bekerja di kantor yang mengalami tingkat stres tinggi.
baca juga:dikira hanya hobi biasa, ternyata bermain alat musik menyimpan 5 manfaat untuk menjaga kesehatan mental
baca juga:siapa sangka kecepatan internet menyimpan dampak positif untuk kesehatan mental
lantas kenapa wfh memicu stres tinggi?
tahukah anda wfh dapat menjadi sistem kerja yang baik ketika kita bisa menerapkan boundaries terhadap diri sendiri dan pekerjaan, namun kenyataannya, itu tidak mudah. 
apalagi the economic times menyebut, menerapkan boundaries terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi itu sangat penting untuk menghandle tingkat stres selama bekerja.
pasalnya menurut psikolog ugm, sutarimah ampuni, s.psi., m.si., menyebutkan ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang mengalami stres saat wfh, faktor itu seperti jenis pekerjaan, karakter si pekerja, dan faktor pendukung lainnya.
baca juga:rubah kebiasaan buruk anda ! ini bahayanya jika bangun tidur langsung bagi kesehatan mental dan juga fisik
baca juga:yuk terapkan ! pahami cara praktik mindfulness dan manfaatnya untuk kesehatan mental anda
kemudian pada dasarnya terdapat pekerjaan yang tidak mumpuni untuk dilakukan secara remote lantaran mampu menurunkan kepuasan dalam pekerjaan, selain itu, stres saat wfh dipicu oleh ketidakcocokan sistem kerja dengan karakter si pekerja.
di tambah saat bekerja di rumah, apakah kamu memiliki ruangan yang benar-benar kondusif, jauh dari kebisingan? 
yang mana selama bekerja tentu kita membutuhkan ruangan yang nyaman dan tenang untuk berkonsentrasi dan berpikir, kondisi lingkungan kerja yang bising akan berpotensi meningkatkan stres dan berimbas menurunkan tingkat fokus.
mengapa kerja dari kantor memberikan kontribusi lebih tinggi pada pengembangan diri
baca juga:kenali dampak negatif dari sering membentak anak terhadap kesehatan mental anak tersebut
baca juga:bikin level stres tetap terjaga, inilah manfaat terapi warna untuk kesehatan mental
memang setiap keputusan yang diambil pasti memberikan peluang dan kelemahan, melansir npr, beberapa ceo, termasuk ceo goldman sachs david solomon dan bos tesla elon musk, mengatakan bahwa pergi ke kantor adalah kunci untuk belajar dan meningkatkan kinerja yang lebih tinggi.
namun para pekerja akan memiliki waktu dan akses lebih banyak untuk berdiskusi dan berkolaborasi bersama rekan kerja, hubungan yang terjalin dengan rekan kerja pun terasa lebih nyaman.
kendati memang komunikasi bisa dijalankan dengan berbagai cara, tapi berbincang secara langsung jauh lebih bermakna, terutama dalam mentransfer energi positif.
di samping itu, penting untuk anda pahami, setiap sistem kerja yang diterapkan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi diri sendiri, besar atau tidaknya dampak itu tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. semoga membantu. (*)