Jaga Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Ambil Sampel Pangan Segar
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko. Elxsandi Ultria Dharma-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, akan segera turun ke sejumlah pasar tradisional yang ada di daerah ini.
Mereka akan melakukan pengujian mutu dengan mengambil sampel Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang dijual para pedagang di pasar.
Baik itu beras, tomat, sayuran dan jenis tanaman hortikultura lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Darma, STP, MEc, DEv ketika dikonfirmasi Rabu, 4 Desember 2024 mengatakan.
BACA JUGA:Petani Milenial Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional
BACA JUGA:Jelang HKBN, Dinas Ketahanan Pangan BU Gelar Gerakan Pangan Murah, Cek Lokasinya!
Kegiatan pengujian mutu dan keamanan pangan segar asal tumbuhan yang akan ia laksanakan itu itu merupakan program pengawasan keamanan pangan secara rutin yang dilaksanakan oleh dinasnya.
"Apa yang akan kami lakukan ini sebagai upaya untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi," jelasnya.
Diungkapkanya, dalam pengujian tersebut, pihaknya akan mengambil sampel PSAT yang dijual pedagang di enam pasar tradisional. Mulai dari psar di Lubuk Pinang hingga Penarik.
Sedangkan pengambilan sampel PSAT dari mulai pasar di wilayah Kecamatan Teramang Jaya hingga Air Rami akan dilaksanakan tahun depan. Ia menerangkan, kegiatan pengambilan sampel PSAT ini sendiri rencananya akan dimulai minggu depan.
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Pastikan Harga Beras Stabil
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Usulkan 5 Ton Beras Cadangan Pangan Pemerintah
"Minggu depan kita mulai. Sampel pangan segar asal tumbuhan itu nanti akan kita bawa ke kantor guna dilakukan pengujian dengan metode rapid test. Tujuanya untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan residu pestisidanya," ujarnya.
Menurut Elxsandi, keamanan pangan di zaman globalisasi seperti sekarang ini sangatlah penting. Pihaknya juga mengaku sudah sering sekali melakukan sosialisasi tentang keamanan pangan segar secara terus-menerus kepada masyarakat khususnya petani yang ada di daerah ini. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, saat ini Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko sangat konsen dan komitmen terhadap keamanan pangan segar.