Banner Dempo - kenedi

Kelompok Pengolahan Ikan Diusulkan Oven dan Vakum

--

MUKOMUKO RU - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perikanan telah mengusulkan bantuan peralatan berupa oven dan vakum. Untuk 25 kelompok pengolahan dan pemasaran ikan (poklahsar) yang telah mengikuti pelatihan tentang tata cara pengolahan ikan asap di Provinsi Sumatera Barat. 

 

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si mengatakan. Usulan peralatan tersebut untuk bantuan di tahun 2024 mendatang. "Bantuan peralatan pengolahan ikan asap untuk poklahsar tahun 2024. Da  itu sudah kami usulkan," katanya.

 

Sebanyak 25 poklahsar yang tersebar di sejumlah wilayah Kecamatan, sebelumnya telah mengikuti pelatihan tentang pengolahan ikan asap di Provinsi Sumatera Barat. Puluhan orang yang mewakili kelompok ini dilatih mulai dari cara mengolah ikan lele dan patin asap hingga ke proses pemasarannya. Sedangkan usulan anggaran untuk pembelian peralatan pengolahan ikan asap ini telah masuk dalam rencana kerja Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko tahun 2024.

 

"Anggaran untuk membeli peralatan ini sebesar Rp50 juta yang terdiri dari oven yang berfungsi untuk memanaskan ikan dan vakum membuat ikan menjadi lebih tahan lama," ungkapnya.

 

Pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko, diharapkan bisa mengakomodir usulan anggaran untuk pembelian peralatan usaha bagi poklahsar. Pihaknya juga sudah memfasilitasi sebanyak 25 orang anggota poklahsar belajar dan menambah ilmu pengetahuan. Tentang cara pengolahan ikan di salah satu tempat usaha pengolahan yang telah tumbuh, berkembang dan maju di Provinsi Sumatera Barat. 

BACA JUGA: Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Hadapi Nataru

Tempat usaha ini selain bergerak di bidang budidaya perikanan hingga pengolahan ikan asap dan pemasaran. Pemerintah memberikan pelatihan bagi poklahsar ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

 

‘’Pembangunan daerah itu tidak hanya berupa fisik, tetapi juga nonfisik melalui peningkatan sumber daya manusia untuk peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan