Penggerak Inklusi dan Pertumbuhan
Seorang warga bertransaksi melalui aplikasi mobile banking untuk pembayaran di Jakarta. Ekonomi digital Indonesia kini tidak hanya tumbuh secara kuantitatif, melainkan juga berkontribusi pada pengurangan kesenjangan sosial-ekonomi.-ANTARA FOTO-
Untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital, Indonesia perlu melakukan langkah-langkah strategis, pertama, pembangunan infrastruktur digital. Caranya, memperluas jaringan internet ke daerah terpencil untuk menjembatani kesenjangan digital.
Kedua, peningkatan literasi digital. Masyarakat tetap membutuhkan edukasi tentang teknologi dan keuangan digital untuk memastikan pemanfaatan yang optimal.
Ketiga, kolaborasi regional. Caranya, dengan memanfaatkan kerja sama ASEAN melalui DEFA untuk memperluas pasar dan memperkuat posisi Indonesia di ekonomi digital regional.
Keempat, keamanan siber. Masalah ini bisa diatasi dengan cara memperkecil ancaman keamanan digital untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih aman dan andal.
BACA JUGA:Akankah Perkembangan Ekonomi Digital Tumbangkan UMKM? Lalu Bagaimana Solusinya?
BACA JUGA:Mengulik Potensi Perlambatan Ekonomi yang Bisa Terjadi Pada Tahun 2025 Akibat Kenaikan PPN 12%
Harus diakui untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia pada 2045 semua persyaratan itu harus dipenuhi. Untuk mencapai itu pula, digitalisasi dan inovasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Dengan visi yang kuat, investasi strategis, dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia berpeluang mewujudkan potensi ekonominya yang luar biasa. Melalui ekonomi digital, bisa dicapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Artinya, ekonomi digital bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat. (**)
Sumber Indonesia.go.id