Jelang Akhir Tahun, 1000 Ton Pupuk di Bengkulu Utara Belum Diserap

Juwita Abadi, Sekretaris DTPHP Bengkulu Utara-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jelang tutup tahun 2024, sebanyak 1.709 ton pupuk bersubsidi untuk masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara belum diserap. 

Dari total jumlah alokasi untuk tahun ini sebanyak 4.269 ton, artinya pupuk subsidi yang diserap oleh masyarakat belum mencapai 75 persen. Sedangkan hanya tinggal 1 bulan lebih pergantian tahun anggaran selanjutnya 2025.

Rinciannya pupuk yang belum terserap atau belum diambil oleh para petani yakni 751 ton pupuk urea dan 958 sisanya pupuk NPK. 

Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara pada tahun akhir 2024 ini tidak akan mengajukan penambahan pupuk kembali. 

BACA JUGA:1.004 Ton Pupuk Urea Subsidi Telah Disalurkan ke Petani

BACA JUGA:Petani Pemakai Pupuk Organik Bakal Didata

Bahkan, Kepala Dinas TPHP Bengkulu Utara, Abdul Hadi, SIP., melalui Sekretaris Juwita Abadi, SP., menghimbau kepada para petani agar menebus pupuk yang menjadi jatah mereka sebelum pergantian tahun.

"Kami terus menghimbau kepada para petani yang mempunyai jatah pupuk subsidi, agar segera mengambilnya," ujar Juwita Abadi, pada Kamis, 14 November 2024.

Apabila pupuk tersebut tidak terserap semua, dikhawatirkan akan mempengaruhi jumlah alokasi pupuk untuk Kabupaten Bengkulu Utara di tahun 2025 mendatang.

"Kalau sampai tidak terserap semua, pasti akan menjadi penilaian pusat. Takutnya akan dikurangi di tahun depan," sambungnya. 

BACA JUGA:2.378 Ton Pupuk Subsidi Telah Didistribusikan Kepada Petani

BACA JUGA:Petani Direkomendasikan Pakai Pupuk Organik

Dijelaskannya juga, bahwa kurang maksimalnya penyerapan pupuk tersebut dipengaruhi oleh mundurnya musim tanam para petani, dampak dari bencana iklim El Nino. 

Dan pada saat dilanda bencana iklim El Nino lalu, mayoritas sawah para petani ditanami tanaman menanam palawija. Karena tidak terlalu membutuhkan air yang banyak. Hal itu dilakukan agar lahan persawahan mereka tidak tidur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan