Menelisik Jejak Dan Manfaat Dari Susu Kental Manis Yang Beredar Di Indonesia
Menelisik Jejak Dan Manfaat Dari Susu Kental Manis Yang Beredar Di Indonesia-Shutterstock-
Setelah tahun 1922, popularitasnya meningkat pesat dan menyebar ke berbagai kalangan.
Faktor-faktor seperti daya tahan yang lebih lama dibandingkan susu segar, kemudahan penggunaan, harga yang terjangkau, dan rasa manis yang digemari banyak orang berkontribusi pada penyebaran susu kental manis di Indonesia.
BACA JUGA:Selain Lezat, Ternyata Minum Susu Campur Madu Menyimpan Segudang Manfaat Bagi Tubuh
BACA JUGA:Orang Dewasa Sangat Dianjurkan Konsumsi ! Ini Manfaat Susu Frisian Flag, Bagi Orang Dewasa
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan standar mutu dan gizi untuk susu kental manis.
Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor 21 Tahun 2016, susu kental manis didefinisikan sebagai produk yang dihasilkan melalui penguapan sebagian air dari campuran susu dan gula.
Meskipun diakui sebagai produk susu, penting untuk dicatat bahwa susu kental manis bukan pengganti susu segar dan sebaiknya dikonsumsi sebagai pelengkap sajian, bukan sebagai sumber utama gizi susu.
Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan gula dan potensi berkurangnya beberapa nutrisi selama proses pengentalan.
- Mengkaji Kandungan Gizi dan Manfaat Susu Kental Manis
BACA JUGA:Minum Susu Saat Kepedasan Malah Bisa Sebabkan Diare, Benarkah Demikian?
BACA JUGA:Wow Ini Manfaat dari Mengkonsumsi Susu Domba untuk Kesehatan yang Wajib Kalian Ketahui
Susu kental manis mengandung sejumlah nutrisi yang penting, antara lain protein, vitamin A, vitamin D, kalsium, dan kalori.
Protein memiliki peran penting dalam pembentukan serta pemeliharaan jaringan tubuh, dan mendukung proses pertumbuhan serta perbaikan sel.
Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan mata, mendukung fungsi penglihatan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Vitamin D membantu tubuh dalam menyerap kalsium dan fosfor, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah penyakit seperti osteoporosis dan rakitis.