Mengulik Jejak Riwayat Praktik Akupuntur, Awalnya Sebagai Tradisi Hingga Modernitas
Ilustrasi Akupuntur-bodrex.com-
Dalam beberapa dekade berikutnya, akupunktur mulai menyebar ke negara-negara lain, seperti Korea dan Jepang, yang sebenarnya telah mengenal metode ini sejak abad ke-6.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para dokter Barat mulai mengamati praktik akupunktur.
Seorang dokter asal Belanda bernama Ten Rhijne, yang bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur, menuliskan deskripsi medis mengenai praktik akupunktur pada tahun 1680.
Minat di Eropa dan Amerika meningkat, tetapi masih ada pandangan skeptis terhadap keefektifannya.
BACA JUGA:Pinang Indonesia, dari Tradisi Kunyah hingga Ekspor Bernilai Triliunan
BACA JUGA:Tradisi Sedekah Laut di Desa Nelayan Belum Masuk Even Resmi Daerah
Titik penting dalam sejarah akupunktur di dunia Barat terjadi pada tahun 1971, ketika seorang jurnalis dari New York Times yang berkunjung ke Tiongkok mendapat perawatan akupunktur setelah operasi usus buntu.
Pengalamannya yang mencatat keberhasilan akupunktur memicu ketertarikan besar di Barat.
Sejak saat itu, penelitian mengenai akupunktur semakin berkembang, dan pada tahun 1997, National Institutes of Health (NIH) mengadakan konferensi konsensus yang menyatakan adanya bukti positif terkait efektivitas akupunktur dalam menangani beberapa kondisi, termasuk nyeri kronis.
Saat ini, akupunktur diterima secara luas di banyak negara sebagai bagian dari pengobatan alternatif dan pelengkap.
BACA JUGA:Sebuah Tradisi yang Patut di Apresiasi, Takir Plontang Kearifan Lokal yang Akan Terus Lestari
BACA JUGA:Ubasuteyama, Tradisi Orang Jepang yang Meninggalkan Orang Tua yang Sudah Berumur di Gunung Sendirian
Banyak rumah sakit di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, menyediakan akupunktur sebagai salah satu opsi dalam program perawatan mereka.
Praktik akupunktur kini juga mendapat pengakuan dari berbagai organisasi medis dan kesehatan, dan penelitian terus berlanjut untuk memahami bagaimana tubuh manusia merespons terhadap efek akupunktur.
Pada akhirnya, pengobatan tradisional seperti akupunktur telah menempuh perjalanan panjang dari praktik kuno yang sempat terabaikan hingga menjadi terapi yang diterima dan diakui di berbagai negara.