Tiga Inisiatif Bangun Ekosistem Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan

Foto udara Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 saat hari pertama pengoperasiannya di Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (17/10/2024). Menurut PT Hutama Karya (Persero) jalan tol pertama di Jambi yang menghubungkan-ANTARA FOTO-

Sedangkan peningkatan standar ESG dilakukan dengan menetapkan bahwa setiap proyek infrastruktur harus memenuhi standar ESG, sehingga lebih banyak investasi dari pihak swasta yang bersedia bergabung. Di saat yang sama, pemerintah melalui  Kementerian Keuangan memperkenalkan obligasi hijau dan sukuk hijau yang memberikan insentif finansial bagi investor dalam proyek ramah lingkungan.

 

Kepastian-Kepercayaan dalam Berinvestasi

BPS melaporkan bahwa per akhir 2024, pembangunan infrastruktur telah meningkatkan akses listrik hingga 98 persen wilayah dan jaringan jalan nasional mencapai 47.000 km. Meski demikian, kebutuhan investasi untuk memenuhi seluruh target pembangunan berkelanjutan masih besar.

BACA JUGA: Infrastruktur Kerakyatan di Pulau Terluar

BACA JUGA:Infrastruktur Angkutan Udara Siap Sambut Arus Mudik

Pemerintah menyadari bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi solusi yang tidak terelakkan untuk memenuhi kebutuhan ini. Melalui tiga inisiatif tersebut, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Dengan meningkatnya standar ESG, kepercayaan investor akan lebih kuat, dan lebih banyak modal asing diharapkan masuk untuk mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur prioritas. Langkah strategis yang diambil oleh pemerintah menunjukkan visi besar untuk membangun ekosistem pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.

Tiga inisiatif bukan hanya solusi jangka pendek, melainkan pilar untuk keberlanjutan di masa depan. Bukan hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, pembangunan infrastruktur juga menyelaraskan kepentingan lingkungan dan sosial, membawa Indonesia lebih dekat pada visi pembangunan berkelanjutan di tengah tantangan global yang dinamis. (**)

 

Sumber Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan