Fenomena Makan Tabungan Kini Makin Marak Terjadi, Apa Penyebabnya?
Fenomena Makan Tabungan Kini Makin Marak Terjadi, Apa Penyebabnya?-shutterstock-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena "makan tabungan" telah menjadi isu yang semakin menonjol di kalangan masyarakat.
Istilah ini merujuk pada kebiasaan menggunakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama ketika penghasilan bulanan tidak mencukupi.
Fenomena ini semakin marak terjadi di tengah tantangan ekonomi yang kian kompleks.
Lantas, apa yang menyebabkan fenomena ini muncul dan semakin meluas?
BACA JUGA:Reksadana vs Tabungan Bank: Mana yang Lebih Menguntungkan?
BACA JUGA:Rata-rata Tabungan Rumah Tangga Masyarakat Indonesia Terus Menurun, Apa yang Terjadi?
1. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil
Salah satu penyebab utama dari fenomena makan tabungan adalah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Banyak negara, termasuk Indonesia, mengalami gejolak ekonomi akibat berbagai faktor, seperti inflasi yang tinggi, krisis global, dan dampak dari pandemi COVID-19.
Ketidakpastian ini membuat banyak orang merasa khawatir tentang masa depan keuangan mereka.
BACA JUGA:Tips Pertahankan Bisnis di Tengah Krisis Ekonomi
Akibatnya, mereka cenderung menghabiskan tabungan yang telah mereka kumpulkan selama ini untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti biaya hidup, pendidikan anak, dan kesehatan.
2. Kenaikan Harga Barang dan Jasa