Berteduh di Pondok Sawah, Sekeluarga Tersambar Petir, Anak Kelas 1 SMP Tak Tertolong

Reporter: Abd Gafur |

Editor: Ependi |

Jumat , 01 Nov 2024 - 21:31

4 warga Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya tersambar petir, 1 diantaranya meninggal dunia.-Polsek Padang Jaya-

PADANGJAYA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Warga Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, gempar dengan kabar duka yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Jum'at, 1 November 2024, sore kemarin.

Satu keluarga yang terdiri dari Ibu dan ketiga anaknya, merupakan warga Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya, menjadi korban Sambaran petir yang disertai hujan.

Akibat peristiwa ini, korban Andika AP, 13 tahun, siswa salah satu SMPN di Kecamatan Padang Jaya, dikabarkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara tiga korban lainnya yang merupakan ibu, adik dan kakak korban, dikabarkan selamat dan telah dievakuasi ke RS Umum Daerah Arga Makmur Bengkulu Utara.

Ketiga korban yang mengalami sejumlah luka bakar ini, adalah Ismawati, 42 tahun, ibu korban.

Selanjutnya, Adika Indah Calista, 15 tahun dan Dana, 4 tahun, merupakan kakak dan adik dari korban.

Keempat korban Sambaran petir dan satu keluarga ini, merupakan warga yang bertempat tinggal di dusun Dusun 4 Desa Marga Sakti.

Berdasarkan informasi dari sejumlah sumber yang dihimpun radarutara.bacakoran.co di lapangan.

Korban bersama adik, kakak dan ibunya, beberapa saat sebelum peristiwa naas itu terjadi.

Tengah berada di sawah dan sedang membantu orangtuanya mengerjakan sawah milik keluarganya itu.

berteduh di pondok sawah, sekeluarga tersambar petir, anak kelas 1 smp tak tertolong                            padangjaya.radarutara.bacakoran.co - warga kecamatan padang jaya kabupaten bengkulu utara provinsi bengkulu, gempar dengan kabar duka yang terjadi sekitar pukul 15.00 wib, jum'at, 1 november 2024, sore kemarin. 
satu keluarga yang terdiri dari ibu dan ketiga anaknya, merupakan warga desa marga sakti kecamatan padang jaya, menjadi korban sambaran petir yang disertai hujan. 
akibat peristiwa ini, korban andika ap, 13 tahun, siswa salah satu smpn di kecamatan padang jaya, dikabarkan meninggal dunia di lokasi kejadian. 
sementara tiga korban lainnya yang merupakan ibu, adik dan kakak korban, dikabarkan selamat dan telah dievakuasi ke rs umum daerah arga makmur bengkulu utara. 
baca juga: tetap waspada, begini cara menghindari petir pada musim hujan
baca juga:wilayah bengkulu : waspadai hujan lebat, petir dan angin kencang 
ketiga korban yang mengalami sejumlah luka bakar ini, adalah ismawati, 42 tahun, ibu korban.
selanjutnya, adika indah calista, 15 tahun dan dana, 4 tahun, merupakan kakak dan adik dari korban. 
keempat korban sambaran petir dan satu keluarga ini, merupakan warga yang bertempat tinggal di dusun dusun 4 desa marga sakti.
berdasarkan informasi dari sejumlah sumber yang dihimpun radarutara.bacakoran.co di lapangan. 
baca juga:berikut 7 cara menghindari petir saat hujan agar tak jadi korban
baca juga:kabar duka...lansia tersambar petir saat menanam sawit, begini kondisinya...
korban bersama adik, kakak dan ibunya, beberapa saat sebelum peristiwa naas itu terjadi. 
tengah berada di sawah dan sedang membantu orangtuanya mengerjakan sawah milik keluarganya itu. 
menjelang sore, hari yang semula cerah, mulai tampak mendung disertai dengan turun hujan. 
keempat korban dikomandoi ibunya, langsung beristirahat dan berteduh di pondok yang ada di area sawah itu.
namun tuhan berkehendak, petir menyambar disertai dengan guruh yang menggelegar sehingga para korban ini, spontan tersambar aliran listrik bertegangan tinggi tersebut. 
baca juga: tetap waspada, begini cara menghindari petir pada musim hujan
baca juga:wilayah bengkulu : waspadai hujan lebat, petir dan angin kencang
kapolres bengkulu utara, akbp lambe patabang birana melalui kapolsek padang jaya, iptu ratno, tak membantah peristiwa maut yang dialami warga di wilayah hukumnya ini.
kapolsek menjelaskan, kejadian ini berlangsung begitu cepat diluar dugaan karena kondisi alam yang tak bersahabat, pada saat peristiwa itu. 
korban yang sudah berusaha berteduh sebagai ikhtiar untuk menghindari musibah alam, kata kapolsek, tersambar petir. 
akibatnya, keempat korban yang merupakan satu keluarga ini, tersambar dan salah satunya, dikabarkan tak tertolong atau meninggal dunia.
baca juga:berikut 7 cara menghindari petir saat hujan agar tak jadi korban
baca juga:kabar duka...lansia tersambar petir saat menanam sawit, begini kondisinya...
"ya, korban sedang di pondok beristirahat namun tetiba, petir menyambar para korban," terang kapolsek, jum'at petang.
masih kapolsek, mendapati informasi terjadinya peristiwa ini, aparat kepolisian bersama tni, jajaran pemdes dan warga, langsung bergerak cepat menuju lokasi. 
sayangnya, lanjut kapolsek, upaya pertolongan cepat yang dilakukan untuk menyelamatkan korban, tak mampu menyelamatkan nyawa salah seorang korban.
namun demikian, kapolsek mengatakan, tiga korban lainnya langsung dievakuasi ke fasilitas medis terdekat guna mendapatkan penanganan dan pertolongan pertama. 
baca juga: tetap waspada, begini cara menghindari petir pada musim hujan
baca juga:wilayah bengkulu : waspadai hujan lebat, petir dan angin kencang
selanjutnya, guna memberikan pertolongan lebih lanjut dan tindakan medis lebih maksimal, ketiga korban dilarikan ke rs umum daerah arga makmur.
"data yang kami kumpulkan, 1 korban meninggal dunia. 3 korban lain, masih dalam perawatan intensif dari tim medis rsud arga makmur," ujarnya.
selain menyampaikan ungkapan duka dan belansungkawan yang mendalam, atas musibah ini. 
kapolsek juga menyampaikan imbauan agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan sehingga lebih berhati hati dalam menjalankan aktivitas sehari hari. 
baca juga:berikut 7 cara menghindari petir saat hujan agar tak jadi korban
baca juga:kabar duka...lansia tersambar petir saat menanam sawit, begini kondisinya...
"kami turut berduka dan mengimbau warga agar lebih hati hati lagi saat beraktivitas.
terutama di musim cuaca saat ini, segera istirahat dan pulang ke rumah ketika hujan atau cuaca buruk," imbau kapolsek. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 2 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan