IGRA Bengkulu Diminta Perkuat Sinergi Ciptakan Generasi Hebat
Rosjonsyah saat membuka Muswil IV IGRA Bengkulu-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Provinsi Bengkulu diminta terus berperan, terutama dalam memperkuat sinergi untuk menciptakan generasi hebat berwawasan global.
Ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah saat membuka Musyawarah Wilayah IV (Muswil IV) IGRA Provinsi Bengkulu, Senin 28 Oktober 2024.
Menurut Rosjonsyah, peran guru sebagai teladan sangatlah penting, karena dapat berpengaruh dalam membentuk karakter generasi muda. Sehingga kerja sama antara IGRA dan pemerintah daerah, harus terus dilakukan.
"Saya juga pernah menjadi guru, sehingga saya memahami perjuangan dan dedikasi yang dilakukan para guru," ungkap Rosjonsyah.
BACA JUGA:Muswil PPP, Evaluasi Hasil Pileg dan Persiapan Pilkada 2024
BACA JUGA:Generasi Muda Mesti Siap Ciptakan Terobosan Teknologi
Profesi ini, lanjut Rosjonsyah, sangat penting dalam memberikan teladan. Maka dari itu dirinya berharap melalui Muswil IV ini, juga dapat mempererat sinergi antara IGRA dan pemda.
"Sinergitas merupakan salah satu kunci penting, untuk meningkatkan kualitas pendidikan," kata Rosjonsyah.
Disisi lain, Rosjonsyah juga menyoroti pentingnya peran Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), serta penerapan Kurikulum Merdeka dalam rangka membangun generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan.
“Para pendidik diharapkan dapat mengimplementasikan tugas-tugas Majelis Dikdasmen dan Kurikulum Merdeka secara terpadu, sehingga setiap kegiatan pendidikan dapat berjalan di bawah arahan dan koordinasi Dikdasmen," jelas Rosjonsyah.
BACA JUGA:Revolusi SDM Kesehatan untuk Generasi 2045
BACA JUGA:Generasi Produktif dan Perlindungan Anak: Membangun Indonesia di Era Bonus Demografi
Sementara itu, Ketua Umum PP IGRA, Euis Susilawati menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemda dan Kemenag, terhadap IGRA di Provinsi Bengkulu.
"Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan, untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi anak usia dini," imbau Euis.