Waspadai Potensi Lonjakan Harga Telur

Gerakan Pangan Murah oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu Tahun 2024.-Radar Utara/Benny Siswanto-

Dosen yang mengampu mata kuliah Kebijakan Publik ini meyakini, pra pelaksanaan program ini terlebih dahulu dilakukan konsolidasi nasional yang melibatkan lintas pemerintah, pusat hingga daerah. 

Menu-menu yang memungkinkan dilakukan, terus dia, mulai dari skema pendanaan yang pastinya akan menjadi sektor prinsip. Selain itu, mekanisme program makan siang gratis ini pelaksanaannya sinergi mulai dari tingkat pusat, pemerintah daerah hingga pemerintah desa. 

BACA JUGA:Konflik Timur-Tengah, Rentan Picu Lonjakan Harga BBM

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Indonesia Capai Lonjakan Signifikan Menuju Visi 2045

"Maka anatomi programnya akan lebih mudah di tataran teknis," terangnya. 

Urgensi dari pentingnya pelaksanaan program ini dilakukan secara sinergis, lanjut dia, untuk mempertimbangkan potensi penyalahgunaan kewenangan ketika dijalankan secara sentralistik, baik di tingkat pusat (kementerian) atau di tingkat pemerintah daerah. 

"Memerankan keberadaan pemerintah desa dan kelurahan, secara tidak langsung pelaksanaannya lebih memiliki pola kelindan yang dapat dipantau berdasarkan struktur sistem dalam tata pemerintahan," Salamun, memberi masukan. 

Ujung tombak program yang dijalankan oleh otoritas paling ujung dalam hal ini pemerintah desa dan kelurahan, menurut Salamun, akan pula memberikan imbasan untuk menggeliatkan sektor-sektor ekonomi di masyarakat. 

BACA JUGA:Konflik Timur-Tengah, Rentan Picu Lonjakan Harga BBM

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Indonesia Capai Lonjakan Signifikan Menuju Visi 2045

"Maka secara tidak langsung, berjalannya program makan siang gratis ini, berimbas dengan upaya menjaga inflasi di daerah dan menjaga daya beli di masyarakat. Usaha-usaha di desa dan kelurahan juga lebih berdaya, karena dilibatkan," pungkasnya.   Produksi Telur Nasional Tembus 6.117.905,40 Ton

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir angka produksi telur nasional pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 6.117.905,40 ton. Angka tersebut meningkat kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Data pemerintah yang bersumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementen) itu disitir BPS terakhir hasil pembaruan data 13 Maret 2024. 

BACA JUGA:Konflik Timur-Tengah, Rentan Picu Lonjakan Harga BBM

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Indonesia Capai Lonjakan Signifikan Menuju Visi 2045

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan