Pemerintah Dorong Fortifikasi Pangan untuk Atasi Kekurangan Gizi di Indonesia

Ilustrasi Beras Fortivit yang sedang disosialisasikan oleh Bapanas-Foto : Humas Bapanas-

BACA JUGA:Harga Kaki 5 Tapi Kualitas Bintang 5, Ternyata Ikan Kembung Punya Kandungan Gizi yang Luar Biasa!

BACA JUGA:Mengulik Kandungan Gizi Serta 10 Manfaat Kentang Mentah untuk Kesehatan Tubuh, Apa saja?

Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas gizi dan ketahanan pangan sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Teknologi inovatif seperti fortifikasi pangan menjadi kunci untuk mencapai target tersebut.

"Stunting masih menjadi masalah di berbagai daerah. Jika tidak segera diatasi, akan sulit bagi kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi," jelas Iwan.

Iwan juga mendukung langkah Bapanas dalam pengembangan beras fortifikasi dan berharap lebih banyak bahan pangan lain dapat difortifikasi tanpa mengubah sifat dasar produk tersebut. "Fokus saat ini mungkin beras, karena itu adalah makanan pokok. Namun, fortifikasi bisa diterapkan pada bahan pangan lain, selama tidak mengubah karakteristik dasarnya. Saya yakin masyarakat akan menerima produk ini dengan baik," pungkasnya. (**)

 

Sumber : infopublik.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan