Hari Pertama Kampanye, Bang Ken Turun ke Pasar

BENGKULU RU - Selasa (28/11) yang merupakan hari pertama dimulainya kampanye, H. Ahmad Kanedi, SH, MH, selaku calon anggota DPD RI langsung turun ke pasar. Dalam momen tersebut, pria yang akrab disapa Bang Ken ini menyampaikan sembilan pokok pikiran, yang menjadi pedomannya. Untuk kembali maju memperebutkan kursi DPD RI dari Dapil Provinsi Bengkulu.

"Hari ini resmi dimulainya masa kampanye sehingga dalam momen ini saya langsung melakukan sosialisasi dan apresiasi. Sayapun sebagai salah satu calon senator dari Provinsi Bengkulu, mengapresiasi jadwal kampanye yang telah ditetapkan penyelenggara Pemilu. Pasar Minggu merupakan titik pertama saya berkampanye," ungkap Bang Ken.

Menurutnya, Ia sengaja memilih Pasar Minggu tepatnya pada bagian los lama, karena saat datang ke Kota Bengkulu dari Talo Kabupaten Seluma, dirinya sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan berjualan baju di pasar ini sekitar tahun 1974 lalu. "Makanya saya menjadikan Pasar Minggu ini sebagai titik pertama kampanye," kata Bang Ken.

Disisi lain, lanjut Bang Ken, dalam momen tadi juga dirinya langsung menyampaikan sembilan pokok pikiran yang menjadi pedomannya untu diperjuangkan di Senayan. Pertama, bidang pendidikan karena Bengkulu ini termasuk daerah tertinggal dan termiskin. Bengkulu bisa keluar dari itu, tentunya pendidikan harus diprioritaskan.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Minta Netralitas ASN Jangan Hanya Slogan

"Kemudian saya ingin Bengkulu ini menjadi daerah tujuan wisata, sentral peternakan karena Bengkulu dikenal sebagai surganya hewan. Tidak kalah pentingnya saya ingin memperjuangkan pemekaran Kabupaten Lembak dan Pekal, termasuk Kota Bengkulu ini. Sehingga nantinya percepatan pembangunan di Bengkulu bisa terwujud," tegas Bang Ken.

Lebih jauh disampaikannya, pada masa kampanye ini dirinya berencana bakal turun dari pasar ke pasar. Karena pasar ini merupakan pusatnya perekonomian masyarakat. "Hari ini saya di Pasar Minggu. Selanjutnya bisa di Pasar Panorama, Pagar Dewa dan juga pasar-pasar yang ada di kabupaten/kabupaten," demikian Bang Ken. (tux)