Enak Si, Tapi Apakah Kalian Tau Resiko Dibalik Enaknya Makan Jeroan

ILUSTRASI-shutterstock-

9. Pendarahan

Pendarahan perut hanya bisa terjadi jika formula makan makanan campur dilakukan dalam waktu lama. Demensia merupakan penurunan kemampuan otak dalam melakukan fungsi dasar seperti kemampuan berpikir, mengingat dan berbicara.

Pada stroke hemoragik, sel-sel otak rusak akibat berkurangnya aliran darah ke otak. Masalah ini sering terjadi pada orang yang pernah mengalami stroke.

10. Kerusakan hati

Vitamin A dalam rumen memang sangat penting, namun batas aman asupan vitamin A adalah 10.000 mikrogram per hari. Misalnya, 100 gram paru-paru dan hati sapi masing-masing mengandung 2.800 mikrogram dan 1.200 mikrogram vitamin A. Kekurangan vitamin A kronis dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, diare, serta kerusakan hati dan tulang.

BACA JUGA:Makan Buah Sebaiknya Setelah Makan atau Sebelum Makan? Begini Penjelasannya!

BACA JUGA:Ini Alasan,Kenapa Bayi 6 Bulan Tidak Dianjurkan Untuk Makan Pisang

Jika tubuh Anda sehat, mengonsumsi jeroan diperbolehkan asalkan tidak berlebihan atau berlebihan. Pastikan Anda tidak makan jeroan lebih dari sekali seminggu. Tujuannya agar Anda bisa terhindar dari berbagai penyakit dengan mengonsumsi jeroan seperti yang disebutkan di atas.

Daripada jeroan, Anda bisa makan daging sapi, ayam, ikan, atau daging tanpa lemak. Jangan lupa imbangi dengan pola makan seimbang dan pola makan kaya serat dari sayur dan buah.

Jika Anda suka makan jeroan atau junk food, dan mengeluh sakit atau berisiko memakan salah satu makanan di atas, segera kunjungi dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan