Emas vs Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?
ILUSTRASI-kompas.com-
Namun, fluktuasi harga emas cenderung tidak sebesar saham, membuatnya lebih stabil sebagai investasi jangka panjang.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejateraan Pensiunan, Investasi Saham Jadi Fokus Pembahasan
BACA JUGA:Prospek Investasi Saham di Emiten Tambang
Sedangan saham memiliki risiko yang lebih tinggi karena harganya dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat.
Faktor-faktor seperti laporan laba, perubahan kebijakan pemerintah, atau kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi harga saham.
Selain itu, saham dapat kehilangan nilai secara drastis, terutama jika perusahaan mengalami kerugian atau bangkrut.
Likuiditas
Likuiditas mengacu pada seberapa cepat dan mudahnya sebuah aset dapat dijual tanpa mempengaruhi harganya.
Emas memiliki likuiditas tinggi, terutama jika Anda memiliki emas dalam bentuk batangan atau koin.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejateraan Pensiunan, Investasi Saham Jadi Fokus Pembahasan
BACA JUGA:Prospek Investasi Saham di Emiten Tambang
Emas dapat dijual di pasar global dengan cepat.
Namun, jika Anda menyimpan emas fisik, ada biaya tambahan untuk penyimpanan dan asuransi yang perlu diperhatikan.
Saham juga memiliki likuiditas tinggi, terutama saham yang terdaftar di bursa besar.
Anda dapat membeli atau menjual saham dalam hitungan detik selama jam perdagangan.
Ini memberi investor fleksibilitas untuk mengakses dana mereka dengan cepat.