Ambulans Gratis, Langkah Nyata DISUKA Menuju Optimalisasi Layanan Kesehatan
Paslon DISUKA saat neken integritas Pilkada damai-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, Dani Hamdani-Sukatno (DISUKA) berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Bengkulu.
Komitmen ditunjukkan paslon nomor urut 1 tersebut dengan mengusung program unggulan, berupa penyediaan ambulans gratis di setiap kelurahan.
"Dengan upaya ini kita menargetkan dapat meningkatkan akses masyarakat, khususnya pada layanan kesehatan di tengah-tengah masyarakat," ungkap Calon Walikota Bengkulu, Dani Hamdani.
Menurut Dani, ide untuk menyediakan ambulans gratis, sudah lama diterapkannya melalui Yayasan Alfida. Program ambulans gratis tersebut hadir dari keprihatinan, setelah melihat banyak masyarakat yang kesulitan mengakses transportasi medis.
BACA JUGA:Kampanye Terbuka, DISUKA Harapkan Restu dan Dukungan Pilwakot
BACA JUGA:Pamitan dengan PWI Bengkulu, DISUKA Optimis Menang Pilwakot Bengkulu
"Khususnya ambulans, terutama dalam situasi darurat. Sehingga layanan ambulans gratis ini, bukan hanya sekadar janji politik, tetapi sudah menjadi bagian dari kepedulian kita terhadap sektor kesehatan," tegas Dani.
Disisi lain, lanjut Dani, program ambulans gratis ini merupakan salah satu motivasinya, untuk memberikan rasa aman dan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Jadi melalui program ini, kita berharap ke depannya tidak ada lagi masyarakat Kota Bengkulu yang harus khawatir tentang biaya transportasi ketika membutuhkan perawatan medis segera," kata Dani.
Dani menambahkan, Ia bersama Pak Sukatno juga berkomitmen untuk melanjutkan program-program kesehatan yang sudah berjalan, dan dirasakan manfaatnya bagi kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Kampanye Terbuka, DISUKA Harapkan Restu dan Dukungan Pilwakot
BACA JUGA:Pamitan dengan PWI Bengkulu, DISUKA Optimis Menang Pilwakot Bengkulu
"Kita pastikan fokus pada peningkatan program-program yang dianggap bermanfaat, sambil tetap membuka ruang untuk inisiatif baru yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat," papar Dani.
Lebih lanjut Dani mengemukakan, pembangunan di bidang kesehatan tidak harus selalu dimulai dari nol. Sebaliknya, lebih memilih untuk menyempurnakan dan mengembangkan program yang sudah ada.