Hati-Hati Bahaya ! Jangan Biasakan Menahan Untuk Bersin, Ini Efeknya Bagi Kesehatan Tubuh

Kamis 03 Oct 2024 - 07:09 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Apakah Anda pernah mengalami momen di mana Anda sangat ingin bersin, tetapi tidak bisa? Mungkin saat Anda sedang dalam rapat penting, di tengah kerumunan, atau berada di tempat tenang seperti perpustakaan. 

Menahan bersin mungkin terlihat sebagai cara yang baik untuk tidak mengganggu orang lain di sekitar, tetapi sebenarnya, hal ini bisa berisiko bagi kesehatan.

Menahan bersin sebenarnya tidak dianjurkan karena bisa berdampak negatif pada kesehatan. 

Salah satu risiko yang harus diperhatikan adalah kemungkinan pecahnya gendang telinga akibat tekanan yang meningkat.

BACA JUGA:Wajib Tau, Ternyata Vape Lebih Berbahaya Dari Pada Rokok Tembakau

BACA JUGA:Bisa Bahaya ! Hindari Konsumsi 8 Jenis Makanan Ini Pada Malam Hari, Risiko Gula Darah Naik

Bersin adalah proses yang sangat kuat, dapat mengeluarkan tetesan lendir dari hidung dengan kecepatan mencapai 160 km per jam. 

Mengapa bersin bisa begitu kuat? Saat bersin, tubuh menciptakan tekanan di sistem pernapasan, termasuk sinus, rongga hidung, dan tenggorokan hingga ke paru-paru.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa tekanan saat bersin bisa mencapai 1 pound-force per square inch (1 psi) di tenggorokan. 

Sebagai perbandingan, tekanan tenggorokan saat seseorang mengeluarkan napas keras saat beraktivitas berat hanya sekitar 0,03 psi.

BACA JUGA:Awas Jangan Diabaikan! Ini 5 Bahaya yang Ditimbulkan Penggunaan High heels bagi Otot Kaki

BACA JUGA:Bahaya ! Kenali Ini Efek Dari Menguncir Rambut Seharian, Bagi Kesehatan Rambut

Menahan bersin dapat meningkatkan tekanan dalam sistem pernapasan hingga 5 hingga 24 kali lipat lebih tinggi dibandingkan saat bersin itu sendiri. 

Para ahli mengingatkan bahwa menahan tekanan ini dapat menyebabkan cedera serius, Risiko Cedera dari Menahan Bersin:

1. Pecahnya Gendang Telinga;

Saat Anda menahan bersin, tekanan tinggi yang terakumulasi di sistem pernapasan dapat mendorong udara ke telinga. 

Kategori :