Ketika tingkat tabungan menurun, bank akan kesulitan untuk memberikan pinjaman, yang berpotensi menghambat pertumbuhan bisnis dan menciptakan lapangan kerja.
BACA JUGA:Inklusi Keuangan Melonjak! Program GENCARKAN Siap Pacu Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Pertamina Eksplorasi Peluang Kerja Sama Hulu Migas di Amerika Latin dan Karibia
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan rata-rata tabungan rumah tangga.
Pertama, meningkatnya tekanan ekonomi akibat inflasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, inflasi yang tinggi, terutama pada bahan pangan dan energi, telah membuat masyarakat lebih sulit untuk mengatur keuangan.
Kenaikan biaya hidup ini memaksa banyak keluarga untuk mengurangi jumlah yang mereka tabung.
BACA JUGA:Reformasi Ekonomi Negara Berkembang: Tantangan, Peluang dan Kesempatan
BACA JUGA:Melihat Prospek Ekspor Kelapa Sawit Indonesia serta Tantangan dan Peluang Tahun 2025
Kedua, kurangnya literasi keuangan juga menjadi masalah.
Banyak masyarakat yang tidak memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya menabung dan bagaimana cara mengelola keuangan dengan efektif.
Survei menunjukkan bahwa hanya 30% masyarakat yang merasa memiliki pengetahuan yang cukup tentang manajemen keuangan.
Untuk mengatasi penurunan ini, berbagai langkah perlu diambil.
Pertama, penting untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Ternyata! Ekspor Daun Pisang ke Jepang Bisa Jadi Salah Satu Peluang Besar
BACA JUGA:Indonesia Siap Pensiunkan PLTU Batu Bara: Tantangan dan Peluang Menuju Energi Bersih