Bila Anda kekurangan vitamin B dan vitamin C, gigi dan gusi Anda tidak akan sehat. Hal ini juga meningkatkan risiko masalah gusi, termasuk gusi bengkak dan berisi nanah.
BACA JUGA:Jangan Biarkan Karang Gigi Menumpuk,Karena Sangat Berbahaya Untuk Kesehatan.
3. Gingivitis
Gingivitis atau radang gusi merupakan penyebab utama terjadinya pembengkakan pada gusi. Gingivitis biasanya disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi.
Jika tidak ditangani dalam jangka waktu lama, plak dapat mengiritasi gusi dan meningkatkan risiko penyakit gusi.
Hal ini menyebabkan lem membengkak dan menempel. Jika tidak diobati, gingivitis dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada gigi dan gusi (periodontitis).
BACA JUGA:Ada Berapa Cara Mengatasi Sakit Gigi Yang Jarang Diketahui Banyak Orang.
BACA JUGA: Ini 5 Tìtik Pijat Untuk Mengobati Gejalah Sakit Gigi yang Ampuh.
4. Infeksi
Infeksi pada lidah dan mulut yang disebabkan oleh jamur dan virus dapat menyebabkan pembengkakan pada permukaannya.
Penyakit gusi yang umum adalah stomatitis, atau kanker pada gusi dan mulut. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi pembengkakan dan pembengkakan pada lantai.
Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, kondisi lain yang meningkatkan risiko terjadinya pembengkakan dan penyakit gusi adalah pembengkakan berlebihan.
Pembengkakan dan pembengkakan pada bibir juga bisa terjadi jika flossing dan kemoterapi tidak dilakukan dengan benar.
BACA JUGA:Ketika Gigi Bungsu Muncul, Apakah Harus Dicabut? Ini Jawabannya
BACA JUGA:Jangan Dibiarkan Berlama-lama ! Ini 6 Bahaya Gigi Berlubang, Bisa Timbul Berbagai Penyakit