RADARUTARA.BACAKORAN.CO. - Tidak ada orang tua yang ingin membahayakan "malaikat kecilnya". Namun, kurangnya pengetahuan orang tua bagaimana cara menenangkan bayi dan cara merawat anak yang sesuai dengan umur dapat berdampak buruk bagi kesehatan bayi Anda. Salah satunya adalah shaken baby syndrome atau penyakit bayi gemetar.
Ada banyak aktivitas sehari-hari yang bisa menyebabkan bayi gemetar. Meski tidak ada niat untuk mencelakakan anaknya, sayangnya ada beberapa orang tua yang melakukan hal-hal yang menyebabkan kepala bayinya terbentur.
Penyebab dan gejala kepala bayi gemetar
Sindrom bayi gemetar adalah sekelompok gejala yang terjadi ketika kepala bayi bergetar berlebihan. Kejutan ini mempengaruhi otak, merusak sel-sel otak dan mencegah oksigen masuk ke otak.
Pada akhirnya, anak Anda mungkin mengalami kerusakan otak permanen dan bahkan kematian. Banyak gejala yang dapat terjadi jika bayi mengalami kejang, antara lain:
BACA JUGA:Bagi Anda Yang Mengalami Muka Berjerawat ! Sabun Bayi Sebagai Solusinya, Ini Faktanya
BACA JUGA:Boleh Dicoba, Begini Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi Menggunakan Bawang Putih
- lesu
- kehilangan nafsu makan
- merasa lesu dan mengantuk
- gangguan pernafasan
- bibir dan kulit
- Gemetar atau menggigil.
Jika otak rusak akibat gempa kuat, banyak masalah yang bisa terjadi mulai dari kebingungan, syok, kehilangan kesadaran hingga kelumpuhan. Jika Anda melihat anak Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ke IGD rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Begini Tips Memilih Baju Bayi Yang Aman