Di samping itu, peningkatan kesadaran publik dan transparansi dalam pengelolaan utang juga sangat penting.
Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang jelas tentang bagaimana utang digunakan dan dampaknya terhadap perekonomian.
Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan penggunaan utang dapat mendorong akuntabilitas pemerintah.
Hutang luar negeri Indonesia yang mencapai USD 414,4 miliar menandakan tantangan yang signifikan bagi perekonomian nasional.
BACA JUGA:PLBN Nanga Badau, Gerbang Ekonomi Baru di Perbatasan Indonesia-Malaysia
BACA JUGA:Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia, Strategi Menuju 2030
Meskipun utang dapat menjadi alat untuk mendanai pertumbuhan, pengelolaan yang hati-hati dan strategis sangat diperlukan untuk menghindari risiko yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Indonesia dapat mengelola utangnya dengan baik dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan. (*)