Ciptakan Inovasi di Tengah Transformasi Digital

Kamis 19 Sep 2024 - 21:04 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Lulusan sarjana didorong untuk dapat menciptakan inovasi di tengah transformasi digital, yang sejuah ini secara cepat terus berkembang.

Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat menghadiri Wisuda ke-43 Universitas Prof. Dr. Hazairin (UNIHAZ) yang terdiri dari 86 wisudawan program magister (S2) dan 432 program sarjana (S1), Kamis 19 September 2024.

"Para lulusan Perguruan Tinggi (PT) khususnya di Bengkulu, diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan Provinsi Bengkulu," harap Rohidin.

Menurut Rohidin, secara historis UNIHAZ memiliki keterkaitan yang erat dengan Pemerintah Daerah (Pemda), mengingat universitas ini dibentuk Yayasan Semarak.

BACA JUGA:Mengulik Tantangan Transformasi Digital dalam Sektor Ritel

BACA JUGA:Luncurkan Mobil Layanan Elektronik, Upaya Transformasi Digital Kementerian ATR/BPN

"Yang dulunya didirikan para gubernur serta bupati/walikota terdahulu. Maka dari itu kemitraan antara pemda dengan UNIHAZ menjadi penting untuk dilanjutkan," kata Rohidin.

Rohidin juga berpesan, agar para wisudawan jangan pernah berhenti belajar. Setiap tempat adalah kampus, setiap orang adalah guru, dan setiap masalah adalah pelajaran. 

"Gunakan ilmu yang kalian miliki untuk bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis, serta dibarengi dengan perkembangan era digital yang kian pesat," imbau Rohidin.

Sementara itu, Rektor UNIHAZ, Dr. Arifah Hidayanti, SE, MM menegaskan, wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal perjalanan baru di masyarakat. 

BACA JUGA:Menko Perekonomian Berbagi Pengalaman Menggerakkan Ekonomi Digital Indonesia

BACA JUGA:Luncurkan Mobil Layanan Elektronik, Upaya Transformasi Digital Kementerian ATR/BPN

"Di era transformasi digital ini, tantangan yang dihadapi semakin kompleks dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan lainnya," ungkap Arifah.

Lebih lanjut Arifah menyampaikan, dunia membutuhkan generasi penerus yang tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi juga menciptakan perubahan positif. 

"Adaptasi bukan sekadar mengikuti arus, tetapi juga mengarahkan perubahan dan menciptakan inovasi. Teknologi harus menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sesama," demikian Arifah. (*)

Kategori :