Lalu harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo (KAS) Rp 2.470 per Kg, PT Daria Darma Pratama (DDP) Rp 2.580 per Kg, PT Usaha Sawit Mandiri (USM) Rp 2.430 per Kg, PT Bumi Mentari Karya (BMK) Rp 2.540 per Kg, dan PT Gajah Sakti Sawit (GSS) Rp.2.580 per Kg, serta PT MPRA sebesar Rp 2.580 per Kg.
BACA JUGA: Musim Trek, Harga Sawit Masih di Atas Rp2.000/Kg
BACA JUGA:Tahun 2024, Harga Sawit Diprediksi Bakal Naik
"Rata-rata ada kenaikan harga sebesar Rp 30 per Kg. Memang sering terjadi harga pembelian buah sawit di pabrik CPO tinggi, namun produksi sawit petani kita tidak maksimal, itu juga yang membedakan sistem pertanian perusahaan perkebunan dengan masyarakat. Mereka tidak ada mengalami musim trek buah karena perlakuan intensif yang perusahaan terapkan,” ujarnya.
Ditambahkanya, meskipun saat ini harga beli buah sawit tertinggi di Rp2.580 per Kg. Namun tidak dapat dipastikan, apakah harga sawit di daerah ini masih memiliki potensi naik atau justru turun.
Sebab untuk harga sawit ini tergantung dengan harga jual minyak mentah dunia. Sekarang mahal, dan besok bisa saja langsung turun.
Jika nanti terjadi perubahan harga beli sawit di Mukomuko, maka akan langsung di informasikan kepada masyarakat melalui kelompok tani, baik adanya kenaikan ataupun harga sawit turun.
BACA JUGA:Harga Sawit di Mukomuko Anjlok Lagi, Tertinggi Rp2.330 Per Kilo
BACA JUGA:Harga Sawit di Mukomuko Terus Merosot
“Kalau melihat harga pasaran CPO, masih cukup bagus, artinya harga sawit pun ikut bagus. Terlebih lagi sekarang ini tidak terjadi penumpukan buah sawit di pabrik," pungkasnya. (*)