Usai main bola, Rizal masih geram dengan kekalahan Tim nya. Tono yang dijadikan sebab kekalahannya. Ia punya ide untuk mengerjai Tono. Ketika Tono mau duduk, sengaja Rizal menarik kursi yang akan diduduki Tono.
Dan Tono pun jatuh ke lantai, merasakan kesakitan yang luar biasa, karena tulang ekornya mengalami benturan yang sangat keras. ''Halah cemen, gitu aja nangis!!'' Bentak Rizal kepada Tono.
Karena saking kesakitannya, Tono makin menangis. Bukannya coba menolong, Rizal makin emosi, dan menendang-nendang pantat Tono berkali kali. Hingga Tono tak sadarkan diri. Kejadian itu diketahui penjaga sekolah, dan segera meminta pertolongan. Untuk membawa Tono mendapatkan pertolongan darurat.
Di rumah sakit, orang tua Tono pun datang. Menanyakan keadaan anaknya kepada dokter yang menangani. Dokter memberitahukan, bahwa anaknya mengalami luka yang parah di bagian tulang ekor dan tulang belakang. Mengakibatkan jaringan sarafnya banyak mengalami cedera parah.
BACA JUGA:Love or Ghosting
BACA JUGA:ULAR BERWUJUD MANUSIA
Seandainya nyawa Tono bisa diselamatkan, pun kondisinya tidak akan bisa kembali normal. Kemungkinan Tono akan kesulitan berbicara dan koneksi jaringan otaknya mengalami masalah. Mendengar informasi dari dokter yang seperti itu, ortunya langsung lemas. Antara sedih dan harus pasrah dengan takdir Tuhan yang telah digariskan.
Dalam kondisi koma. Tono dibawa alam bawah sadarnya ke dunia antah berantah. Dunia yang sangat indah, seperti surga. Dalam batin Tono bertanya, Benarkah di Surga tak ada perundungan?
Di tempat itu, ada banyak tumbuhan dan hewan-hewan yang tak pernah ia temui di sekitar rumahnya. Tiba-tiba muncul seseorang yang berpenampilan seperti astronot. ''Hai Tono, bagaimana keadaanmu?'' Tanya astronot itu.
Tono hanya tertegun tak menjawab. Ia masih terheran-heran dengan apa yang ia lihat. Selama ini ia bercita-cita ingin menjadi seorang astronot. Kali ini ia bisa melihat secara langsung dan mendengar astronot itu berbicara padanya?''
BACA JUGA:JODOHMU ADALAH SIAPA DIRIMU
BACA JUGA:DEBAT ORANG-ORANG BISU
''Pak Astronot, saya dimana? Seingat saya tadi di sekolah, dan saya terjatuh, lalu dihajar sama Rizal hingga merasakan kesakitan yang tak terkira. Kenapa tiba-tiba saya ada di sini?''
''Tono, jangan bersedih. Terima kenyataan ini. Kuberitahu, aku adalah Astronot dari masa depan. Yang datang dari portal multidimensi untuk menemui kamu. Untuk menolongmu. Lihatlah itu, Elektrokardiogram yang terhubung ke jantungmu, sudah tak bergerak. Orang Tuamu menangis. Artinya kamu sudah''
''Sudah mati pak?'' Sahut Tono, dengan wajah muram.