"Pasien juga tidak boleh berbagi barang-barang pribadi seperti handuk dan pakaian. Apabila terdapat benjolan atau bintil dan mengalami luka atau erosif, sebaiknya segera diberi obat," ucapnya.
BACA JUGA:Kenali, Ternyata Ini 8 Penyebab Mati Rasa di Wajah, Apakah Perlu Dikhawatirkan?
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele,Ternyata Mengorok Dapat Berakibat Penyakit Yang Serius
Respons Internasional Terkoordinasi
Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa berdasarkan naiknya kasus cacar monyet di Kongo dan sejumlah negara Afrika, penyakit itu ditetapkan sebagai kegawatdaruratan kesehatan publik berskala internasional, sesuai Regulasi Kesehatan Internasional (IHR) 2005.
Dikutip dari laman resmi WHO di Jakarta, akhir pekan lalu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa penyebaran cacar monyet berisiko menyebar lebih luas sampai ke luar Afrika.
BACA JUGA:Jarang Terdengar Ditelinga Masyarakat ! Kenali, Manfaat Dari Rebusan Daun Afrika Bagi Kesehatan
"(Mengingat) wabah grup cacar monyet di Kongo dan negara-negara lain di Afrika, jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan guna menghentikan wabah-wabah ini dan menyelamatkan banyak nyawa," kata Tedros.
Dia menjelaskan, pihaknya mengambil keputusan tersebut setelah para ahli independen dari Komite Kegawatdaruratan IHR bertemu untuk mengulas data dari WHO.
Selanjutnya, ujarnya, mereka akan mengumumkan hasil pertemuan dengan komite tersebut dan memberikan rekomendasi sementara bagi negara-negara lain.
BACA JUGA:Perlu Diketahui, Ini Manfaat Bekam Bagi Wanita Dan Ada Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan
BACA JUGA:Yuk..Cari Tau, Manfaat Kembang Turi Untuk Kesehatan Tubuh Kita
Dia menjelaskan bahwa pada bulan lalu, lebih dari 100 kasus cacar monyet klad 1b telah dikonfirmasi di laboratorium, dan kasus-kasus tersebut dilaporkan dari empat negara tetangga Kongo yang tidak pernah melaporkan penyakit itu sebelumnya.
Para ahli, katanya, meyakini angka kasus tersebut bisa lebih tinggi, karena kasus-kasus yang memiliki kecocokan secara klinis belum dites.
Tedros menambahkan, ini adalah kali kedua penyakit tersebut ditetapkan sebagai situasi kegawatdaruratan.