Cerita tentang ciri-ciri anak hamil, konon warna urine ibu hamil cerah. Padahal, warna urine tidak ada kaitannya dengan genetika janin. Warna urin berubah dari bening, kuning, atau kuning tua tergantung pada jumlah cairan yang dikonsumsi tubuh atau jumlah air atau minuman lain yang diminum ibu hamil
Selain itu, beberapa makanan dan obat dapat menimbulkan efek samping berupa perubahan warna urin.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Bayi Laki-Laki
Meski tidak terlalu berhasil, namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan peluang seorang ibu hamil untuk mempunyai bayi laki-laki, antara lain:
BACA JUGA:Apakah Benar Pokari Sweeat Baik Bagi Ibu Hamil Tua ! Simak Penjelasannya Berikut Ini
A. Berhubungan seks pada waktu tertentu
Waktu terbaik bagi wanita untuk berhubungan seks agar hamil adalah pada masa ovulasi dan masa subur serta 2-3 hari setelahnya. Karena ukuran sperma yang membawa sperma lebih kecil, ringan, dan bulat, maka pada saat itu juga lebih cepat mencapai sel telur.
B. Makan makanan yang sehat
Banyak penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi lebih banyak kalori memiliki peluang lebih tinggi untuk melahirkan anak laki-laki. Hal ini karena kekurangan makanan yang menghalangi terbentuknya jenis kelamin laki-laki.
Selain itu, kekurangan nutrisi membuat janin laki-laki sulit bertahan hidup di dalam kandungan. Namun terlepas dari genetika janinnya, ibu hamil sebaiknya tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang sebelum hamil.
BACA JUGA:Bahaya ! Kenali 10 Jenis Kandungan Berbahaya Di dalam Skincare, Yang Wajib Di Hindari Bagi Ibu Hamil
BACA JUGA:Bantu Ibu Hamil di Jembatan Lembah Duri, IRT Ini Patah Kaki
Namun informasi di atas tidak bisa dijadikan pedoman bagi ibu hamil. Hal ini karena faktor-faktor yang menentukan susunan genetik suatu embrio sangatlah kompleks dan bergantung sepenuhnya pada faktor genetik.
Setelah memahami penjelasan di atas, jangan mudah percaya dengan berbagai mitos tentang situasi memiliki anak laki-laki di masyarakat. Untuk mengetahui apakah janin ibu hamil berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, ada baiknya ibu hamil memeriksakan kehamilannya ke dokter.
Setelah mencapai usia kehamilan tertentu, dokter dapat melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin janin dan juga memeriksa kondisi kesehatan janin.