"Tapi ada satu orang yang belum termasuk dalam data tersebut, sehingga harus segera diintegrasikan dalam program bantuan berikutnya," papar Kartika.
BACA JUGA:Mukomuko Dapat Bantuan Kemensos Rp18 Miliar
BACA JUGA:Antisipasi El Nino, Kemensos Kaji Ulang Penerima BLT
Disisi lain, Kartika menyampaikan, pihaknya juga melakukan asesmen di wilayah Tumenggung Bebayang. Meskipun mayoritas masyarakat saat itu, tengah berada di hutan untuk mencari nafkah.
"Kita telah berkoordinasi dengan Tumenggung setempat untuk memastikan pendataan yang komprehensif, terutama pada anggota kelompok yang belum terdata," sampai Kartika.
Lebih jauh Kartika mengemukakan, kegiatan baksos ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah, untuk memperhatikan dan memberdayakan kelompok masyarakat adat terpencil di seluruh Indonesia.
"Termasuk SAD di Jambi. Dengan asesmen yang tepat, diharapkan program ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup mereka," tutup Kartika. (*)