5. Istirahatkan mata Anda: Kurangi waktu yang dihabiskan di depan layar komputer atau ponsel setelah terpapar kabut asap. Istirahat yang cukup bagi mata sangat penting untuk pemulihan.
BACA JUGA:Mukomuko Diselimuti Kabut Asap, Dinas Damkar Curigai Lahan Gambut Kebakar
BACA JUGA:BPBD Bingung Mencari Sumber Kabut Asap di Mukomuko
6. Penggunaan kacamata pengaman: Saat keluar rumah dalam kondisi kabut asap, gunakan kacamata pelindung untuk mengurangi paparan langsung ke mata dan melindungi dari partikel iritan.
7. Perbanyak minum air putih dan perbanyak
8. Bagi yang sudah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lainnya, segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
9. Selalu menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Misalnya seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain.
BACA JUGA:Mukomuko Diselimuti Kabut Asap, Dinas Damkar Curigai Lahan Gambut Kebakar
BACA JUGA:BPBD Bingung Mencari Sumber Kabut Asap di Mukomuko
10. Cobalah untuk mencegah polusi masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya.
Secara umum, kabut asap membahayakan kesehatan semua orang, baik yang sehat maupun yang sakit.
Tergantung pada kondisi kesehatan tertentu, orang lebih mudah terkena dampak asap dibandingkan orang lain, terutama pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak.
Jika gejala iritasi atau iritasi terus berlanjut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat. (*)