Cerpen Fileski (W.Tanjung Files)
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Desa kami merupakan salah satu desa percontohan di provinsi ini. Andaikan jadi negara, sepertinya bisa berdikari. Bukan bermaksud sombong, desa ini memang mampu menghidupi warganya tanpa tergantung pada sumber daya dari luar.
Di sepanjang jalan tak akan kamu temui rumah yang dianggap tempat tinggal orang miskin. Meskipun bangunnannya tidak megah. Hal itu sesuai karakter penduduk di sini yang memang lebih suka hidup sederhana. Tapi jangan heran, karena di setiap rumah pasti ada ruang rahasia yang menyimpan banyak emas.
Penduduk di sini lebih suka menyimpan hartanya berupa emas, karena desa ini letaknya jauh dari bank. Untuk sampai ke lokasi bank terdekat, membutuhkan perjalanan dua hari, itu pun dengan medan yang tidak mudah, harus melewati sungai, mendaki gunung, dan menyusuri lembah. Tentu akan banyak biaya dan tenaga terkuras jika memaksakan diri untuk menyimpan harta di bank.
Aku asli orang sini, lahir di desa ini. Meskipun aku tinggal di desa terpencil, aku tidak ketinggalan tentang perkembangan dunia. Semenjak lurah kami memasang internet.
BACA JUGA:POHON JAMBU WARISAN SI MBAH
BACA JUGA:Bukan Dia, Romeomu
Apapun isu dunia teraktual, aku selalu mengikuti. Misalnya kejadian perang antara Rusia dan Ukraina, sampai konflik Palestina dan Israel.
Memang internet bisa membuka cakrawala dunia, namun di desa ini ada para ahli yang bertugas dalam memantau segala informasi yang diakses warga.
Semua terpantau 24 jam, apabila ada warga yang membuka situs tertentu, bukan diblokir. Namun lurah akan memerintahkan untuk mengerahkan para ahli filsafat, ahli IT, akademisi, pakar hukum, dan pihak-pihak yang berkepentingan, untuk menggelar diskusi di wilayah yang menjadi sasaran sosialisasi.
Misalnya ketika ada sekelompok warga yang mulai membuka situs judi online, secara cepat tanggap, Lurah akan mengerahkan para ahlinya untuk terjun ke lapangan, mengadakan diskusi dengan masyarakat, untuk mencegah dampak buruk yang bakal terjadi.
Di luar sana, ada banyak orang yang masa depannya hancur karena judi online. Bangkrut sampai jual rumah, bahkan ada yang sampai bunuh diri.
BACA JUGA:Menggores Aksara Di Pusara Rumah Ayah
BACA JUGA:Kotak Rahasia Jessy
Memang judi itu bikin ketagihan, sistem algoritma yang telah diatur sedemikian rupa, membuat siapa yang pernah mencobanya, akan terus mencoba, sampai hartanya terkuras habis. Jika penyakit masyarakat yang seperti ini terus dibiarkan, akan berdampak pada banyak aspek.